YAHUKIMO - Di tengah medan berat perbatasan Papua, di mana fasilitas kesehatan masih menjadi sesuatu yang langka, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir hadir menembus batas, membawa layanan kesehatan langsung ke rumah-rumah warga. Selasa 29, April 2025.
Saat melaksanakan patroli rutin di Distrik Dekai, prajurit-prajurit Marinir disambut warga yang mengeluhkan berbagai gangguan kesehatan seperti flu, demam, dan penyakit ringan lainnya. Dengan sigap, tim kesehatan Satgas turun tangan: memeriksa kondisi warga dan memberikan obat-obatan secara cuma-cuma, dengan penuh kepedulian.
Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menjelaskan bahwa layanan ini merupakan bentuk nyata empati prajurit kepada masyarakat perbatasan.
"Kami sadar betul, jauhnya fasilitas kesehatan membuat masyarakat kesulitan mendapatkan perawatan medis. Karena itu, kami yang datang mendatangi mereka, dari rumah ke rumah, untuk memastikan tidak ada warga yang terabaikan, " ungkapnya dengan nada penuh ketulusan.
Langkah humanis ini bukan sekadar soal pengobatan, tetapi juga tentang menghadirkan rasa aman, membangun ikatan emosional yang kuat antara prajurit TNI dan masyarakat di perbatasan.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi atas langkah mulia ini.
"Kehadiran Satgas Yonif 1 Marinir di Distrik Dekai membuktikan bahwa TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga pelayan masyarakat. Dengan hati yang tulus, mereka menebar harapan dan menyentuh kehidupan rakyat Papua, " ujarnya.
Di balik loreng yang gagah, para Marinir ini membawa misi mulia: memastikan bahwa di pelosok sekalipun, kehadiran negara tetap terasa. Mereka tidak hanya menjaga batas negara, tetapi juga menjaga kehidupan rakyatnya.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
