Jakarta -
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) makan malam bersama 93 siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor, pada Kamis (25/7). Menu yang disajikan sederhana namun bergizi seperti sayur asem, tempe bacem, gulai ayam, semangka, snack, dan susu.
Di sela makan malam, Gus Ipul pun menyapa satu per satu siswa. "Kerasan di sini ya? Makannya cocok?" ungkap Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).
Para siswa merespons semangat, bahkan beberapa dengan antusias mengacungkan tangan, minta menambah nasi. Namun di balik tawa dan canda itu, tersembunyi cerita-cerita yang menyentuh hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah Haru Para Siswa Sekolah Rakyat
Sala seorang siswa, Vikar Ziyad Rasya (12) mengaku sebelum masuk Sekolah Rakyat, ia hanya bisa makan sekali atau dua kali sehari, tergantung kondisi ekonomi keluarganya.
"Sekarang bisa makan tiga kali sehari. Saya ingin jadi Paskibraka," kata Vikar.
Hal yang sama pun dirasakan oleh siswa lainnya, Asya Asyifa (12). Ia bahkan tak kuasa menahan tangis saat mengenang kondisi orang tuanya di rumah.
"Kalau di sini Alhamdulillah bisa makan tiga kali sehari. Tapi kadang kepikiran orang tua mungkin malam ini mereka cuma makan sekali," ucapnya.
Asya bersyukur bisa bersekolah kembali lewat program Sekolah Rakyat. Sebab, kakaknya yang berusia 17 tahun sudah putus sekolah. Ia pun berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas hadirnya program ini.
Mendengar cerita-cerita itu, Gus Ipul mengaku terharu sekaligus bersyukur.
"Banyak dari mereka yang dulu belum tentu bisa makan dua kali sehari. Di sini mereka makan tiga kali, plus dua kali snack. Dan yang paling penting, mereka merasa betah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SRMP 10 Bogor, Fitri Puspita Sari, menyebut kegiatan belajar mengajar berjalan lancar. Meski sempat ada siswa yang mengalami gangguan kesehatan ringan karena adaptasi, semuanya ditangani dengan baik oleh tim dokter dan psikolog.
"Kegiatan cukup padat, dimulai pukul 4 pagi dengan ibadah, olahraga, belajar sampai sore. Mungkin tubuh mereka masih menyesuaikan diri," pungkasnya.
(ega/ega)