Jakarta -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jakarta berjalan efektif. BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada potensi hujan ekstrem.
"Alhamdulillah lumayan lah ya (efektif), sudah tidak ada lagi hujan yang intensitas di atas 100 ml dalam 2 hari ke depan, padahal secara potensi hujan, ini masih cukup tinggi, paling tidak sampai sekitar 10 November nanti," kata Direktur Operasional Modifikasi Cuaca Budi Harsoyo kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan operasi modifikasi cuaca di Jakarta akan berlangsung sampai 10 November. Sebab, BMKG memprediksi masih adanya ancaman curah hujan ekstrem di wilayah Jawa.
"Ancaman curah hujan ekstremnya untuk wilayah Jawa khususnya ini sampai tanggal 10 (November) masih ada potensinya. Meskipun memang sudah agak menurun dalam beberapa hari terakhir ini. Tapi kita masih tetap standby sampai tanggal 10 (November)," jelasnya.
Menurutnya, OMC yang dilakukan Jakarta bercermin dari peristiwa banjir yang kerap terjadi. Terlebih, beberapa hari terakhir juga terjadi banjir akibat tanggul jebol.
"Karena sebelumnya itu ada hujan yang intensitasnya di atas 100 ml, apalagi sampai lebih dari 150. Ini yang menyebabkan beberapa wilayah di Jawa mengalami banjir, di Jawa Tengah, itu kan ada beberapa tanggal jebol," katanya.
"Terus kemarin Bekasi juga sempat banjir juga, karena ada banjir kiriman dari sungai Cikarang, ini yang menyebabkan Pemprov DKI juga mulai mengantisipasi, gitu, khusus untuk wilayah Jakarta," lanjutnya.
Meski begitu, dia mengatakan saat ini masih periode awal musim hujan. Budi mengatakan puncak musim hujan akan berlangsung pada Desember hingga Januari 2026.
"Masih cukup tinggi ya (potensi hujan ekstrem), khususnya untuk wilayah Jawa Barat ya. Kalau DKI kan memang luasan areanya kecil ya. Namanya prediksi ini kan akurasinya kadang bergeser secara spasial maupun temporal ya," ujarnya.
"Jadi kalau kita bilang wilayah Jawa Barat sebetulnya Jakarta juga terancam gitu. Karena kalau banjir di wilayah Bogor, hujan tinggi di wilayah Bogor, pengaruh juga ke wilayah Jakarta kalau ada banjir kiriman gitu," imbuhnya.
(amw/rfs)

















































