Macron Sebut AS dan Eropa Bisa Kehilangan Kredibilitas karena 2 Perang, Mengapa?

1 day ago 8

loading...

Perang Ukraina menyebabkan kredibilitas AS dan Eropa menurun. Foto/X/@ZelenskyyUa

SINGAPURA - Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan AS dan Eropa berisiko kehilangan kredibilitas dan dituduh memiliki "standar ganda" jika mereka tidak segera menyelesaikan perang di Ukraina dan Gaza.

Ia juga mengimbau negara-negara Asia untuk membangun aliansi baru dengan Eropa guna memastikan mereka tidak menjadi "kerusakan tambahan" dalam perebutan kekuasaan antara AS dan China.

Macron berpidato di Shangri-la Dialogue, pertemuan puncak pertahanan tingkat tinggi tahunan Asia yang diadakan di Singapura.

Di antara tamu yang mendengarkan adalah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, serta pejabat tinggi militer dari kawasan tersebut.

Macron Sebut AS dan Eropa Bisa Kehilangan Kredibilitas karena 2 Perang, Mengapa?

1. Rusia Ambil Alih Wilayah Ukraina

Macron menegaskan bahwa jika Rusia dapat mengambil alih wilayah Ukraina "tanpa batasan apa pun, tanpa kendala apa pun... apa yang dapat terjadi di Taiwan? Apa yang akan Anda lakukan jika sesuatu terjadi di Filipina?"

"Yang dipertaruhkan di Ukraina adalah kredibilitas kita bersama, bahwa kita masih mampu menjaga integritas teritorial dan kedaulatan rakyat," katanya, dilansir BBC. "Tidak ada standar ganda."

2. China Ingin Merebut Taiwan

Banyak orang di Asia khawatir akan ketidakstabilan di kawasan tersebut jika China berupaya untuk "menyatu kembali" secara paksa dengan Taiwan, sebuah pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya. China juga semakin berselisih dengan Filipina atas klaim yang bersaing di Laut China Selatan.

Macron kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan oleh koresponden keamanan BBC Frank Gardner tentang peran militer Eropa di Asia sementara perang skala penuh masih berkecamuk di benua itu.

"Jika AS dan Eropa tidak dapat memperbaiki situasi Ukraina dalam jangka pendek, saya pikir kredibilitas AS dan Eropa yang berpura-pura memperbaiki krisis apa pun di kawasan ini akan sangat rendah," kata pemimpin Prancis itu.

Presiden AS Donald Trump telah memberikan tekanan yang semakin besar kepada para pemimpin Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang, dan tampaknya memberi Vladimir Putin tenggat waktu dua minggu. Trump sebelumnya juga telah mencaci-maki pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky dan menuduhnya "tidak siap untuk perdamaian".

Baca Juga: Golden Dome, Bukti Ketakutan AS pada Perang Dunia III

3. Israel Memberikan Kelonggaran pada Israel

Macron juga mengemukakan pendapatnya tentang standar ganda pada perang di Gaza, dengan mengakui adanya persepsi bahwa Barat telah memberikan "kelonggaran" kepada Israel.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |