Jakarta -
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra sekaligus Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Bangka Belitung Melati memberikan apresiasi atas dedikasi Alfian (19) penyandang disabilitas tuna grahita, yang pernah mewakili Indonesia di ajang renang Internasional di Berlin Jerman 2023 lalu.
Menurutnya, apresiasi itu diberikan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang mengamanatkan agar penghargaan yang diberikan bukan sekadar hadiah, melainkan simbol kepedulian dan bentuk penghormatan negara terhadap perjuangan atlet disabilitas.
"Prestasi layak dihargai, perjuangan pantas dihormati. Dari semangat seorang atlet disabilitas bernama Alfian, lahir inspirasi tentang keteguhan, kerja keras, dan cinta Tanah Air," ujar Melati dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Srikandi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa setiap perjuangan memiliki nilai yang patut diapresiasi, terlebih ketika hasilnya membawa nama baik bangsa di mata dunia.
Menurutnya, rumah yang diberikan bukan hanya tempat berteduh tetapi juga lambang pengakuan terhadap pengorbanan dan kerja keras seorang atlet yang telah mengangkat harkat bangsa.
"Ini bukan hanya pemberian rumah, melainkan wujud nyata kepedulian, penghargaan, dan komitmen moral untuk menghadirkan keadilan bagi para atlet disabilitas berprestasi," tuturnya.
Prestasi Alfian di berbagai ajang olahraga internasional membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang untuk mengukir kebanggaan.
Kader muda Gerindra ini menilai atlet seperti Alfian adalah pahlawan olahraga yang harus diberikan ruang dan dukungan, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
Bagi Melati, perjuangan para atlet disabilitas seharusnya menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
"Mereka mengajarkan arti konsistensi, kedisiplinan, dan rasa cinta Tanah Air yang diwujudkan melalui prestasi nyata," tuturnya.
Melati menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Dia percaya kesetaraan bukan hanya wacana, tetapi harus dihadirkan dalam bentuk nyata seperti penyediaan fasilitas, pelatihan, dan penghargaan yang adil bagi para atlet.
"Karena setiap perjuangan layak mendapat tempat yang layak," tutupnya.
(akd/ega)


















































