Komisi VIII DPR Minta Kemenag Cari Terus 3 Jemaah Haji Hilang: Demensia Itu

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mendesak pencarian tiga jemaah haji yang hilang di Arab Saudi. Wachid menyoroti kondisi jemaah haji yang disebutnya demensia.

"Ada jemaah yang hilang, ini memang sedang taraf pencarian ya karena itu demensia ya. Jadi tengah malam, mereka keluar tanpa permisi, tanpa pamit dengan teman-temannya. Nah sampai sekarang belum ditemukan," kata Wachid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/6/2025).

Wachid telah meminta kepada Dirjen Haji Kemenag untuk mengurus pencarian ketiga jemaah haji sampai tuntas. Ia mendorong pemerintah bekerja sama dengan Saudi melakukan pencarian.

"Saya sudah meminta kepada Dirjen Haji ya untuk segera kerja sama dengan Kantor Urusan Haji Arab Saudi dan juga Komjen sama Dubes untuk segera tetap mencari ya, tetap mencari sampai ketemu WNI tersebut. Di mana tempatnya dan di mana kalau mereka itu diselamatkan ya," katanya.

Wachid prihatin dengan kejadian itu. Ia menyebut Komisi VIII akan terus meminta keterangan dan progres pencarian dari Kemenag.

"Coba ini saya tanyakan dulu, kemarin saya baru ngomong masalah ini dan sudah dapat laporan dari Dirjen Haji soal masalah ini. Kasihan itu, harus diurus sampai ketemu," tegasnya.

Diketahui, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyebut ada tiga jemaah haji yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. PPIH pun melakukan pencarian serta telah melapor kepada polisi Arab Saudi.

"Update yang melaporkan ke kami ada tiga orang jemaah yang belum kembali ke kloternya," kata Kabid Perlindungan Jemaah PPIH, Harun Arrasyid, di Makkah, Minggu (22/6/2025).

Dia mengatakan tiga jemaah itu dilaporkan hilang pada waktu yang berbeda. Dia menyebut pihak syarikah juga sudah membuat laporan ke polisi Saudi.

"Pihak syarikah juga sudah melaporkan ke kepolisian Arab Saudi yang ada di Makkah ini dan kami juga dengan para pimpinan PPIH di sini selalu berkoordinasi mencari keberadaan ketiga jemaah tersebut," ujarnya.

Harun mengatakan tiga jemaah yang hilang memiliki riwayat demensia. Berikut identitas tiga jemaah yang hilang:

1. Nurimah (80) asal kloter PLM 19. Dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

2. Sukardi (67) asal kloter SUB 79. Dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

3. Hasbulah (73) asal kloter BDJ 07. Dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6) dini hari.

(dwr/gbr)