Kisah Sukses Intresse: Menenun Budaya dalam Mode bersama Shopee, Inspirasi Usia Muda

1 day ago 4

loading...

Intresse, brand modest wear yang memadukan warisan etnik Nusantara dengan sentuhan modern.

JAKARTA - Industri fashion Indonesia kian bergelora, didorong oleh ledakan brand lokal yang piawai merangkul selera pasar. Mereka tak hanya menawarkan gaya beragam, tapi juga koleksi yang lebih inklusif dan relevan untuk setiap lapisan masyarakat. Salah satu bintang terang di panggung ini adalah segmen modest wear, yang membuktikan bahwa tampil sopan pun bisa tetap modern dan penuh gaya. Geliat pertumbuhan ini tak lepas dari inovasi kreatif para desainer serta dukungan ekosistem digital seperti Shopee, yang menjadi jembatan emas bagi brand lokal untuk terus melesat.

Di tengah lanskap yang kompetitif, sejumlah brand lokal berhasil menonjol berkat identitas kuat dan konsistensi kualitas. Salah satunya adalah Intresse, brand modest wear yang memadukan warisan etnik Nusantara dengan sentuhan modern. Didirikan oleh Fanny Kurniawan pada tahun 2001, Intresse kini konsisten menghadirkan busana modest untuk pria dan wanita, baik untuk keseharian maupun momen spesial, dengan visi menjadi pilihan utama di industri modest fashion Indonesia.

Meneruskan semangat sang ibu dalam mengembangkan dan memperkuat eksistensi Intresse, Susanne Melvina, putri dari Fanny Kurniawan yang kini menjabat sebagai Direktur Operasional Intresse di usianya yang masih 28 tahun, menegaskan komitmennya terhadap visi brand, “Di Intresse, kami selalu berupaya memperkuat posisi sebagai brand modest wear terkemuka di Indonesia melalui kualitas, kreativitas, inovasi, serta sentuhan eksklusif dalam setiap koleksi yang kami hadirkan. Kami memodernisasi budaya Indonesia dengan memanfaatkan teknologi tekstil, guna menghadirkan desain yang relevan, menggunakan material berkualitas tinggi serta desain yang bisa digunakan untuk occasion apapun.”

Melalui setiap koleksinya, Intresse terus menunjukkan bahwa nilai estetika budaya Indonesia dapat menyatu harmonis dengan desain yang modern. Komitmen terhadap kualitas tercermin dari pemilihan material premium seperti katun, rayon, linen, hingga katun bambu yang ramah lingkungan. Bahan-bahan ini tidak hanya nyaman dipakai, tetapi juga tahan lama, tidak mudah menciut atau kusut setelah dicuci. Keunikan produk Intresse juga terletak pada teknik produksinya. Seluruh koleksi dibuat secara eksklusif dari kain tenun, tanpa menggunakan metode printing, memberikan sentuhan autentik dan tekstur khas pada setiap busana. Desainnya pun dikurasi dengan cermat, menampilkan kekayaan budaya lokal seperti dalam koleksi "Pesona Timur" yang terinspirasi dari keindahan motif bordir khas Indonesia Timur.

Dari Majalaya ke Etalase Nasional: Menilik Perjalanan Bisnis Intresse

Kisah Intresse bermula sebagai pabrik tekstil keluarga di Majalaya, Jawa Barat. Berdiri sejak 1980 sebagai PT Nagamas Kurnia Sejahtera, pabrik ini bukan pabrik textile biasa, melainkan spesialis tenun dan pemrosesan kain untuk berbagai brand besar lokal lainnya. Selama bertahun-tahun, keluarga Kurniawan menjalankan peran sebagai pemasok di balik layar industri fashion Tanah Air dengan menjual bahan kain premium ke label lain.

Namun semua mulai berubah ketika sang pendiri, Fanny Kurniawan, mendapat ‘hibah’ tak terduga yakni setumpuk stok baju pria dari adiknya yang sempat memulai produksi kecil-kecilan. Alih-alih membiarkan barang-barang itu menumpuk, Fanny melihat peluang bisnis di tahun 2001. Ia mulai memasarkan koleksi tersebut ke pameran, toko daerah, hingga department store Yogya dan Pasaraya Blok M. Bermula dari celana panjang, kaos, hingga kemeja pria kasual, Intresse mulai tumbuh sebagai brand sendiri.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |