Khofifah Salurkan Bantuan di Pidie Jaya, Pastikan Kirim Relawan Medis

7 hours ago 5

Jakarta -

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, menemui para pengungsi yang terdampak musibah hidrometeorologi di Gedung Serbaguna Tgk Chik Pante Geulima, Pidie Jaya, Aceh. Dalam pertemuan tersebut, ia menyapa dan berbincang dengan para pengungsi untuk menguatkan mental mereka.

Dari dialog yang dilakukan, banyak pengungsi yang membutuhkan layanan kesehatan. Hal tersebut langsung direspons oleh Khofifah dengan memastikan Pemprov Jatim akan segera mengirimkan tim medis dan obat-obatan ke Pidie Jaya.

"Insyaallah segera akan kami kirim relawan tim medis dan obat-obatan ke sini," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025). Hal itu disampaikan Khofifah bersama Malasyi kepada para pengungsi, Sabtu (6/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah menyebut Kabupaten Pidie Jaya menjadi salah satu daerah yang terkena dampak bencana hidrometeorologi cukup luas. Dampak yang ditimbulkan antara lain terputusnya akses listrik, jaringan internet, dan jalan.

Musibah ini juga menyebabkan 27 korban jiwa, jembatan putus di 240 lokasi, 10.522 rumah terdampak, 3.479 Ha lahan rusak, serta 42.453 penduduk mengungsi di 66 titik lokasi pengungsian. Oleh sebab itu, Khofifah menjangkau Kabupaten Pidie Jaya untuk menyerahkan bantuan secara langsung.

"Untuk itu saya bersama Pak Sekda, Kepala Dinas Sosial, dan Kalaksa BPBD Jatim ini sesungguhnya silaturahmi ke Pidie Jaya sambil kita ingin memastikan bahwa persaudaraan kami tersambung. Kami yang dari Jawa Timur adalah saudara bagi semua warga Aceh terutama Pidie Jaya," terangnya.

Ia menyebut 1 dari 5 truk yang membawa bantuan logistik dari Jatim diarahkan langsung ke Pidie Jaya. Bantuan tersebut antara lain berupa makanan, alat dan perlengkapan kebersihan, alat masak, kebutuhan keluarga, kebutuhan bayi, mukena, dan sarung. Secara bertahap akan dikirimkan logistik dari berbagai sumbangan masyarakat Jawa Timur.

"Hari-hari ini menjelang puasa, tentu bagian dari yang kita bawa ini ada telekung, mukena, dan ada sarung," katanya.

Khofifah juga telah menyiapkan makanan siap saji yang dibutuhkan pengungsi.

"Ada makanan siap saji, sebagaimana yang dibutuhkan ketika masyarakat di daerah masih mengalami musibah seperti ini dan masih di pengungsian," imbuhnya.

Di sisi lain, Khofifah menyampaikan bahwa selain bantuan logistik kemanusiaan, Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur juga memberikan dukungan secara spiritual dengan menggelar salat gaib di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada Jumat (5/12). Begitu juga Pesantren Tebuireng yang setiap hari menggelar salat gaib untuk mendoakan para korban meninggal dunia.

"Jadi masyarakat di Jawa Timur memberikan doa secara maksimal dan masif untuk masyarakat yang mengalami musibah, sehingga kira-kira ini bisa mengiringi antara pendekatan spiritual yang kami lakukan dan bantuan yang kami sampaikan," katanya.

Khofifah juga menyampaikan duka cita mendalam atas terjadinya musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Aceh yang mengakibatkan puluhan jiwa meninggal dunia, khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam, mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Mudah-mudahan yang dipanggil ke haribaan Allah dalam musibah ini semua amal ibadahnya diterima oleh Allah, khilafnya diampuni Allah, dan dipanggil dalam keadaan husnulkhotimah," ucapnya.

Khofifah berharap korban yang masih dalam pencarian bisa segera ditemukan dan para relawan juga diberikan kekuatan serta semangat untuk memberikan dukungan (support) bagi para pengungsi.

Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para pengungsi agar tidak putus asa dan segera bisa bangkit kembali.

"Yang sekarang sedang mengungsi mudah-mudahan diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat untuk bisa bangkit kembali," ujarnya.

Ia menuturkan, bantuan logistik dan spiritual dari Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat Aceh, khususnya yang ada di Pidie Jaya.

Kembali ia menekankan bahwa ini adalah bentuk kepedulian dan wujud kebersaudaraan yang dibangun antara Jawa Timur dan masyarakat Pidie Jaya.

"Apa yang kami lakukan dalam proses bersapa kali ini adalah bagian pertama, bahwa kami yang dari Jawa Timur adalah saudara bagi semua warga Aceh terutama Pidie Jaya," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Khofifah juga meninjau dapur umum di lokasi pengungsian bersama Bupati Pidie Jaya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani.

(akd/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |