Khamenei Sebut Trump Bohong Inginkan Perdamaian: 'AS Beri Israel Bom 10 Ton, Dijatuhkan di Kepala Anak-anak Gaza'

4 hours ago 1

loading...

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebut Presiden AS Donald Trump berbohong ketika mengatakan bahwa dia menginginkan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Foto/Khamenei.ir

TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbohong ketika mengatakan bahwa dia menginginkan perdamaian di kawasan Timur Tengah selama kunjungannya ke beberapa negara Arab pekan lalu.

"Sebaliknya, Amerika Serikat menggunakan kekuatannya untuk memberikan bom seberat 10 ton kepada rezim Zionis (Israel) untuk dijatuhkan di kepala anak-anak Gaza," katanya pada Sabtu, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (18/5/2025).

Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One setelah meninggalkan Uni Emirat Arab pada hari Jumat bahwa Iran harus bergerak cepat menanggapi proposal AS untuk program nuklirnya. "Atau sesuatu yang buruk akan terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Trump Lebih Suka Deal dengan Musuh, AS Sedang Tinggalkan Israel?

Khamenei merespons sinis komentar Trump. "Pernyataannya bahkan tidak layak untuk ditanggapi," katanya. "Mereka adalah aib bagi pembicara dan rakyat Amerika."

"Tidak diragukan lagi, sumber korupsi, perang, dan konflik di wilayah ini adalah rezim Zionis—tumor kanker yang berbahaya dan mematikan yang harus dicabut; ia akan dicabut," katanya dalam sebuah acara di sebuah pusat keagamaan di Teheran.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Trump berbicara tentang perdamaian sambil secara bersamaan melontarkan ancaman.

"Mana yang harus kita percaya?" kata Pezeshkian dalam sebuah acara Angkatan Laut di Teheran.

"Di satu sisi, dia berbicara tentang perdamaian dan di sisi lain, dia mengancam dengan alat-alat pembunuhan massal yang paling canggih," imbuh dia.

Teheran akan melanjutkan perundingan nuklir Iran-AS tetapi tidak takut akan ancaman. "Kami tidak mencari perang," kata Pezeshkian.

Sementara Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa Iran memiliki usulan AS tentang program nuklirnya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam sebuah posting di X mengatakan Teheran belum menerima usulan tersebut.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |