Kemenkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pemasok Bahan Baku Program MBG

10 hours ago 5

Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menegaskan pentingnya peran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) dalam memperkuat ekonomi desa. Salah satu peluang besar yang dapat dimaksimalkan adalah memasok bahan baku untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penegasan itu disampaikan Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop, Panel Barus, dalam Forum Kemitraan dan Sosialisasi Pengembangan Usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Hilirisasi Komoditas Unggulan di Provinsi Bali.

Kegiatan ini diinisiasi Asisten Deputi Pengembangan Produksi Koperasi dan Asisten Deputi Kemitraan Kementerian Koperasi bersama Dinas Koperasi Provinsi Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panel Barus menyatakan, pengurus Kopdes/Kel Merah Putih harus mampu mengidentifikasi peluang usaha dan menjalin kemitraan dengan BUMN maupun swasta. Menurutnya, salah satu peluang paling strategis ialah menjadi pemasok bahan baku MBG.

"Bapak Presiden telah menandatangani Perpres Nomor 115 Tahun 2025 tentang Tata kelola Penyelenggaraan Program MBG. Pasal 38 Perpres tersebut jelas menyebutkan bahwa penyediaan bahan baku memprioritaskan produk lokal dengan melibatkan Koperasi dalam rantai pasok dan logistiknya," kata Panel, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).

Panel menambahkan, kehadiran Kopdes/Kel Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan kemiskinan di Indonesia. Mengacu data BPS, jumlah penduduk miskin per Maret 2025 mencapai 23,85 juta orang, di mana 54 persen berada di wilayah pedesaan.

Pemerintah juga memperkuat payung hukum Kopdes melalui Inpres No. 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai dan Pergudangan KDKMP.

"Tersedianya sarana gedung, gerai dan transportasi, akan menjadi modal dasar untuk menjalankan peran Kopdes/Kel Merah Putih sebagai saluran distribusi barang konsumsi, offtaker produk unggulan daerahnya maupun hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah," tambahnya.

Hingga kini telah terbentuk lebih dari 82.946 Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia, dengan 718 koperasi berada di Provinsi Bali. Panel menyebut Bali memiliki banyak komoditas unggulan yang bisa ditingkatkan nilai tambahnya melalui hilirisasi.

Contohnya seperti Padi/Beras di Tabanan, termasuk pengembangan beras premium melalui KUD Rejasa. Lalu Kakao Jembrana yang dapat diolah menjadi cokelat premium, dan Kopi Arabika Bali dalam bentuk kopi kemasan, sachet, hingga minuman siap saji.

Sedangkan di sektor perikanan di Seraya Timur, Karangasem, yang potensial dikembangkan melalui hilirisasi hasil tangkap nelayan. Panel juga menekankan pentingnya sinergi dengan BUMN dan swasta.

"Melalui forum ini, terbuka peluang kerja sama antara Koperasi Nelayan dan KDKMP dengan PLN Icon Plus dan mitra swasta lainnya, baik dalam pengembangan usaha, dukungan infrastruktur, maupun integrasi rantai pasok untuk Program Makan Bergizi Gratis," lanjutnya.

Ia pun mengajak seluruh pengurus Kopdes/Kel Merah Putih di Bali untuk lebih aktif mengikuti pembinaan, memanfaatkan peluang kemitraan, dan memperkuat unit hilirisasi sesuai potensi desa masing-masing.

Lihat juga Video 'Rebranding Koperasi Lewat Kopdes Merah Putih Berhasil':

(anl/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |