Kemendukbangga Rilis Buku Saku Keuangan Keluarga, Harap Bisa Cegah Penipuan

5 hours ago 1

Jakarta -

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) merilis buku saku berisi materi perencanaan keuangan keluarga. Buku yang disusun Kemendukbangga bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu diharapkan bisa meningkatkan literasi keuangan keluarga dan menekan kasus penipuan.

Plh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kemendukbangga, Irma Ardiana, mewakili Menteri Wihaji meresmikan perilisan buku saku tersebut. Dia juga menyampaikan pesan dari Wihaji terkait materi perencanaan keuangan keluarga.

"Kegiatan ini sangat penting sebagai langkah bersama dalam meningkatkan literasi dan kesiapan finansial keluarga. Bapak dan Ibu yang kami hormati, Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menegaskan bahwa tujuan pembangunan keluarga adalah untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, keluarga yang berkualitas," kata Irma membacakan sambutan Wihaji di Auditorium BKKBN, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irma mengatakan program ini merupakan tindak lanjut dari Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang salah satunya berisi indeks pembangunan keluarga. Dia berharap indeks pembangunan keluarga pada 2029 mencapai 70,9%.

"Kalau kita lihat tren capaian terus meningkat sejak tahun 2021 hingga 2024, yaitu saat ini mencapai 62,4 dari target 2024 sebesar 61," katanya.

Kemendukbangga mengatakan pihaknya akan memberi pembekalan perencanaan keuangan melalui literasi. Dia berharap buku itu mampu memberikan pemahaman kepada setiap keluarga untuk hati-hati terhadap modus penipuan keuangan.

"Materi tersebut membekali keluarga-keluarga Indonesia untuk bisa merencanakan apa saja yang menjadi kebutuhan mereka. Mereka bisa juga memanfaatkan produk jasa dari lembaga keuangan formal dan kemudian bisa menghindari berbagai bentuk potensi penipuan dan juga fraud," kata Irma.

"Kita ingin memastikan bahwa keluarga-keluarga di RI mereka memiliki kemampuan dan literasi keuangan keluarga yang baik dan bisa aktif dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya produktif dari sisi ekonomi," imbuhnya.


(dwr/haf)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |