Jakarta -
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendapatkan apresiasi atas konsistensi pelaksanaan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui Sistem keamanan lingkungan (Siskamling) dan Pos Ronda. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal Zakaria Ali, menyampaikan Siskamling di Kota Semarang diharapkan bisa menjadi contoh daerah lain.
"Kami mengapresiasi Siskamling di Kota Semarang yang pelaksanaannya telah berjalan konsisten. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang Siskamlingnya mulai menghilang atau sudah menurun keaktifannya," ujar Safrizal dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).
Hal itu ia sampaikan saat melakukan pemantauan Siskamling bersama Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dan jajarannya di Pos Kamling/Siskamling RW 12 Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat dan Pos Kamling/Siskamling RW 07 Kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Kamis (11/9) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Safrizal juga memuji langkah Pemkot Semarang yang berhasil mengajak berbagai komponen masyarakat untuk bersama-sama bersinergi melaksanakan Siskamling serta berkomitmen penuh mendukung agar sistem ini terus berjalan sebagai bagian penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Kami melihat keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan bersama. Ini langkah baik dalam memperkuat keamanan berbasis lingkungan," katanya.
Ia menambahkan bahwa Kemendagri melakukan pemantauan kondusifitas Siskamling khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Pemantauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait peningkatan peran serta anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di desa, kelurahan, hingga RT/RW sekaligus memastikan bahwa di setiap daerah di Jawa Tengah telah melaksanakan Siskamling dengan baik.
"Siskamling ini bukan hal baru. Sistem keamanan lokal ini sudah puluhan tahun hadir sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Forkopimda maupun Forkopimcam dan unsur masyarakat telah bersinergi selama ini.
"Saya meyakini dengan situasi dan kondisi riuh saat penyampaian aspirasi lalu memantik Siskamling menjadi gemrengseng (semangat) lagi. Mudah-mudahan dengan ini, masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman," tutur Agustina.
Dalam pemantauan itu, Safrizal dan Agustina turut menyaksikan kondisi lapangan beberapa Siskamling yang baru saja menyelesaikan program diklat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Setelah bulan lalu ada apel dan pelatihan, hari ini kami turut serta mendampingi beliau (Safrizal ZA-red) untuk melihat bagaimana prosedur dalam Siskamling itu berjalan, terutama proses administrasinya bagaimana, jika ada kejadian pencatatannya bagaimana, laporannya ke mana. Simulasi ini menjadi manifestasi penting dalam pelaksanaan siskamling di Kota Semarang," ungkapnya.
Pihaknya optimis dengan partisipasi aktif masyarakat dan komitmen Pemkot Semarang, Siskamling bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memperkuat soliditas warga.
"Mari jadikan sistem keamanan lingkungan ini sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari," tutup Agustina.
(akn/ega)