Kebijakan Likuiditas Purbaya Disebut Bawa Efek Ekonomi Rp1.133 Triliun

11 hours ago 3

loading...

Founder Bennix Investor Group, Benny Batara atau Bennix di podcast TO THE POINT AJA! menerangkan, kebijakan Purbaya bisa membawa efek ekonomi hingga Rp1.133 triliun dalam 2 tahun ke depan. Foto/Dok

JAKARTA - Kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menggelontorkan Rp200 triliun ke bank Himbara dinilai tepat. Founder Bennix Investor Group, Benny Batara atau Bennix di podcast TO THE POINT AJA! menerangkan, kebijakan Purbaya bisa membawa efek ekonomi hingga Rp1.133 triliun dalam 2 tahun ke depan.

"Kita sudah bikin perhitungan Rp200 triliun itu bisa muter sampai Rp1.133 triliun selama kira-kira perhitungan kita dalam dua tahun. Jadi economic effect ke bawah itu 1.133 triliun rupiah, itu yang akan terjadi," ungkap Bennix, Kamis (25/9).

"Makanya menarik kalau kita lihat Purbaya, kebijakan pertama yang dia lakukan pertama kali jadi menteri, bukan ganti mobil mewah baru. Yang dia lakukan adalah pindahin duit Rp200 triliun dari bank sentral ke Bank-bank Himbara," sambungnya.

Baca Juga: Buru Duit Koruptor lewat Redenominasi Rupiah, Bennix: Rp3.000 Triliun Bisa Balik ke Negara

Tapi apakah ini kebijakan Likuiditas Purbaya akan memicu overheat ekonomi di 2026 atau 2027? Bennix mengaku kemungkinan tersebut bisa terjadi, namun bukan berarti tidak bisa diantisipasi.

"Jadi kalau orang market bisa lihat, berarti kalau nanti ekonomi crash sekitar 2026 atau 2027, itu arus siap-siap exit nih overheat Ekonomi nih. Tinggal dihitung overheat sebanyak apa?. Kalau perputaran 1.133 triliun, government spending Rp3.800 triliun, berarti hampir 30%. Apakah cukup buat bikin ekonomi kita overheat atau tidak? mungkin keputusannya dipanggil, tarik dananya kan on call. Jadi enggak overheat ekonomi di bawah," bebernya.

Sementara itu senada dengan pernyataan Menkeu sebelumnya, guyuran dana Rp200 triliun diyakini bakal memaksa direktur utama (dirut) bank untuk berpikir. Purbaya sempat mengatakan, bahwa bank hanya mampu menyerap Rp7 triliun.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |