Dekontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, digencarkan. Dekontaminasi ditargetkan selesai pekan ini.
"Dari 22 industri terdampak, 20 sudah selesai didekontaminasi, dan dua sisanya diharapkan selesai pada hari Jumat ini. Setelah itu, industri dapat beroperasi kembali," kata Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rasio Ridho Sani, Kamis (23/10/2025).
Satgas Penanganan Cesium-137 juga masih melakukan proses dekontaminasi di 12 lapak besi dan rongsokan. Sebanyak 5 lapak dinyatakan sudah bersih dari kontaminasi Cs-137.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dekontaminasi atas paparan radioaktif Cs-137 itu dilakukan di Kawasan Industri Modern Cikande yang berisikan pabrik dan industri.
Ratusan Ton Material Terpapar Diangkut
Ia menjelaskan ratusan ton material terpapar radiasi dari Kawasan Industri Modern Cikande telah dipindahkan dan disimpan untuk proses dekontaminasi.
"Hingga saat ini, total material yang sudah berhasil dipindahkan mencapai 325,7 ton atau sekitar 205,2 meter kubik. Semua material tersebut kami bawa ke interim storage PT PMT untuk penyimpanan sementara yang aman," ujar Rasio Ridho.
Tim gabungan Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup bersama Polri dan TNI mencabut papan peringatan radiasi di salah satu pabrik yang telah didekontaminasi dari radiasi Cesium-137 (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Rasio menegaskan seluruh proses penanganan dilakukan dengan prinsip hati-hati. Satgas memastikan keselamatan warga dan petugas di lokasi tetap menjadi prioritas utama.
"Kami pastikan semua langkah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian (precautionary principle). Penanganan kontaminasi Cesium-137 kami lakukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, petugas, serta pekerja di sekitar lokasi," katanya.
Dia menambahkan, Satgas juga telah meneliti keberadaan warga di sekitar PT PMT. Hasilnya, warga tidak masuk zona merah atau berisiko langsung terhadap paparan radiasi.
29 Ribu Kendaraan Diperiksa
Ia menyebut Satgas juga telah meneliti keberadaan warga di sekitar PT PMT. Hasilnya, warga di sana tidak masuk zona merah atau berisiko langsung.
"Warga di sekitar area penyimpanan tetap dalam pengawasan dan tidak berada di zona berisiko langsung," katanya.
Selain itu, Rasio menyampaikan hingga saat ini sebanyak 29 ribu kendaraan telah diperiksa saat keluar-masuk kawasan industri Cikande. Dari jumlah tersebut, sempat ditemukan 47 kendaraan yang terkontaminasi Cesium-137.
"Kami sudah memeriksa sekitar 29.700 kendaraan, dan ditemukan 47 kendaraan yang sempat terkontaminasi Cesium-137. Semua kendaraan itu sudah berhasil didekontaminasi," katanya.
Personel Gegana Brimob Polri melakukan dekontaminasi terhadap kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande (Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)
Namun, dalam sepekan terakhir tidak ditemukan lagi kendaraan yang terpapar radiasi. Rasio menilai hal ini sebagai perkembangan positif.
Sisa 8 Keluarga Akan Direlokasi
Satgas Penanganan Cesium-137 akan melakukan relokasi tahap kedua. Sebanyak delapan keluarga akan dipindahkan dari area zona merah radioaktif Cesium-137.
"Jadi, tahap pertama relokasi sudah kami lakukan terhadap 19 kepala keluarga atau 63 jiwa di Kampung Barengkok, Desa Sukatani. Saat ini kami sedang mempersiapkan relokasi tahap kedua untuk delapan keluarga dengan total 28 jiwa," kata Rasio Ridho.
Relokasi tahap pertama dilakukan pada Rabu (22/10). Saat itu sebanyak 19 keluarga warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani telah direlokasi ke Kampung Sukarame yang dinyatakan aman dari paparan radiasi.
(jbr/rfs)