Hujan Meteor Epsilon Perseid Malam Ini, Cek Waktu dan Cara Lihatnya

13 hours ago 4

Jakarta -

Hujan meteor Epsilon Perseid (ε-Perseid) akan menghiasi langit malam ini, pada 9 September 2025. Fenomena astronomi ini dapat diamati dari berbagai wilayah Indonesia dengan syarat langit cerah dan minim polusi cahaya.

Fenomena hujan meteor ini termasuk peristiwa tahunan yang puncaknya terjadi setiap awal September. Pada tahun ini, waktu terbaik pengamatan diperkirakan berlangsung menjelang fajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu dan Arah Pengamatan

Menurut keterangan In The Sky, hujan meteor Epsilon Perseid berlangsung sejak 5 hingga 21 September 2025 dengan puncaknya pada 9 September. Dari Jakarta, meteor mulai terlihat sekitar pukul 22.09 WIB saat titik radiannya berada di atas horizon timur laut, dan akan terus dapat disaksikan hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05.25 WIB.

Waktu terbaik menyaksikan fenomena ini diperkirakan sekitar pukul 04.00 WIB, ketika titik radian berada cukup tinggi di langit. Radian hujan meteor ini berada di konstelasi Perseus dengan ketinggian sekitar 43 derajat di atas horizon.

Jumlah Meteor yang Terlihat

Pada puncaknya, Epsilon Perseid diperkirakan menghasilkan sekitar lima meteor per jam dalam kondisi langit benar-benar gelap. Namun, angka tersebut bisa lebih rendah jika langit berawan atau ada gangguan cahaya dari lampu kota.

Bulan yang berada dalam fase mendekati purnama (94 persen iluminasi) akan sedikit mengurangi visibilitas meteor, tetapi fenomena tetap bisa diamati jika kondisi cuaca mendukung.

Asal-usul Hujan Meteor ε-Perseid

Hujan meteor terjadi ketika Bumi melintasi aliran debu dan partikel kecil yang ditinggalkan oleh komet atau asteroid. Partikel-partikel tersebut terbakar saat memasuki atmosfer dan tampak sebagai bintang jatuh.

Untuk Epsilon Perseid, partikel debu ini tampak memancar dari arah konstelasi Perseus, sehingga dinamakan sesuai dengan titik radian tersebut. Meski demikian, jalur meteor bisa terlihat di berbagai bagian langit.

Tips Cara Terbaik Menyaksikan

Pengamatan hujan meteor tidak memerlukan teleskop atau alat khusus. Cukup berada di tempat terbuka dengan pandangan langit luas dan jauh dari cahaya lampu kota. Mata perlu menyesuaikan selama 15-20 menit dalam kegelapan agar meteor lebih mudah terlihat.

Disarankan menyiapkan alas atau kursi rebah agar nyaman saat mengamati, karena meteor dapat muncul secara acak di area langit.

Meski jumlah meteor per jam relatif sedikit, keindahannya tetap sayang untuk dilewatkan, terutama bagi penggemar astronomi dan masyarakat yang ingin menikmati langit malam.

Tonton juga video "Dua Hujan Meteor Bakal Muncul Bersamaan di Langit Akhir Juli Ini!" di sini:

(wia/imk)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |