Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-70, Kakorlantas Komit Lebih Humanis Lewat Polantas Menyapa

4 hours ago 4

Jakarta -

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho berkomitmen mengubah wajah Polantas dengan program Polantas Menyapa. Irjen Agus berharap wajah baru Polantas ini dapat mempengaruhi kedisiplinan para pengguna jalan.

Hal itu disampaikan Irjen Agus dalam sambutannya di acara syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 di Auditorium Mutiara STIK/PTIK, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir langsung dalam acara tersebut.

"Di ulang tahun lalu lintas yang ke-70, kami juga mencoba mengubah wajah Polantas. Jadi ada 3 agenda besar pada operasi ketupat, operasi patuh, dan operasi Nataru," kata Irjen Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irjen Agus mengatakan sesuai arahan Kapolri, pada pelaksanaan operasi patuh 2025, pihaknya lebih mengedepankan pendekatan humanis. Irjen Agus mengatakan Polantas berupaya untuk melayani masyarakat dengan ikhlas dan sepenuh hati.

"Kami ubah polanya dengan program Polatas Kenyapa. Ternyata dengan silaturahmi, dengan ngopi bersama, dengan berkomunikasi dan dekat dengan masyarakat ini juga mempengaruhi dari pada kedisiplinan pengguna jalan, baik seperti itu," ujarnya.

"Dalam merubah wajah Polantas Yang semakin humanis, kami punya slogan senyum Polantas adalah marka utama," sambungnya.

Maka, kata Irjen Agus, saat ini Polantas tidak lagi menggunakan pendekatan hukum. Menurutnya, dengan tidak menggunakan pendekatan hukum dapat membuat Polantas lebih dekat dengan masyarakat.

"Bisa berkomunikasi dengan masyarakat, dengan hasil fatalitas korban dan jumlah kecelakaan bisa kita tekan," katanya.

Irjen Agus pun kemudian menjelaskan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dengan program Polantas Menyapa. Di antaranya, menyapa komunitas otomotif, hingga komunitas driver truk yang sempat berunjuk rasa terkait overdimensi dan overload (ODOL).

"Ketika saat itu juga kami atas izin Bapak Kapolri kami langsung berkolaborasi ngopi bersama dengan driver, ngopi bersama dengan para pakar, termasuk dengan pakar transportasi, sehingga senyum Polantas adalah marka utama," ujarnya.

Selain itu, ada pula program Polantas Pesantren. Irjen Agus mengatakan hal itu merupakan bagian dari upaya untuk bisa mengubah wajah Polantas agar lebih dekat dengan masyarakat.

"Termasuk juga Polantas pesantren, ke sekolahan, menjadi hidup, ini bagian daripada bagaimana kita bisa mengubah wajah Polantas dan dekat dengan masyarakat," tuturnya.

Sebagai informasi, Polantas Menyapa merupakan komitmen seluruh jajaran Korlantas Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga.

"Polantas Menyapa bukan hanya soal interaksi, tapi menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran petugas di lapangan harus dirasakan manfaatnya, terutama dalam menjaga keselamatan bersama," kata Irjen Agus kepada wartawan, Selasa (12/8).

Irjen Agus mengatakan Polantas Menyapa bukan hanya slogan semata. Dia menyebutkan hal itu sebagai langkah awal dari bentuk nyata kepedulian polisi lalu lintas kepada semua lapisan masyarakat pengguna jalan.

Menurut dia, saat petugas lalu lintas hadir menyapa dengan ramah, memberikan edukasi, serta membantu kelancaran arus kendaraan, publik akan merasakan tiga hal penting, yaitu rasa aman, kenyamanan berkendara, dan terjaganya keselamatan di jalan.

Dia mengatakan prinsip itu juga diyakini bisa membangun hubungan timbal balik yang positif antara polisi lalu lintas dan warga. Masyarakat yang merasa dihargai dan dilayani dengan tulus akan lebih mudah diajak tertib berlalu lintas.

Acara syukuran hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 ini dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman, Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Irjen Aan Suhanan, Dirjen Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni, Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Plt Dirut Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, para pejabat utama Mabes Polri dan para Kapolda serta anggota Polisi Lalu Lintas di seluruh Indonesia.

Selain itu, teman-teman dari komunitas pengemudi ojek online (ojol) dan masyarakat juga turut diundang dan hadir.

Adapun tema acara ialah Lalu Lintas Modern Yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas. Acara tersebut pun digelar secara sederhana.

Simak juga Video: Kakorlantas Gandeng Ojol Kolaborasi Gaungkan Keselamatan Lalin

(amw/hri)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |