Jakarta -
Setiap tanggal 12 September, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGMN). Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, yang sering kali diabaikan.
Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara merawat gigi dan mulut, serta menyadarkan bahwa kesehatan rongga mulut memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sejarah dan Tujuan Peringatan
Menurut catatan redaksi detikcom, Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGMN) diinisiasi pertama kali pada tahun 2018. Penetapannya tidak lepas dari peran besar Menteri Kesehatan Republik Indonesia saat itu, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M. (K).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide peringatan ini muncul dari keprihatinan atas tingginya angka permasalahan gigi dan mulut di Indonesia. Peringatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi setiap individu, keluarga, dan komunitas untuk mempraktikkan kebiasaan merawat gigi yang baik dan benar, seperti menyikat gigi dua kali sehari dan rutin mengunjungi dokter gigi.
Beda dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia
Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional setiap 12 September ini berbeda dengan peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia atau World Oral Health Day yang dirayakan setiap 20 Maret. Meski begitu, keduanya sama-sama menyoroti pentingnya kesehatan mulut sebagai indikator utama kesehatan secara keseluruhan, kesejahteraan, dan kualitas hidup.
Bagaimana Cara Merayakannya?
Ada banyak cara untuk menyemarakkan peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional. Peringatan ini seringkali diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan promosi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas.
Berikut beberapa rekomendasi kegiatannya:
- Sikat Gigi Bersama: Kegiatan ini bisa diikuti oleh berbagai kalangan, seperti siswa sekolah atau pegawai kantor, dengan berkumpul untuk menyikat gigi bersama, sebagai simbol komitmen kolektif terhadap kebersihan gigi dan mulut.
- Penyuluhan dan Edukasi: Berbagai institusi, terutama sekolah dan fasilitas kesehatan, bisa mengadakan penyuluhan tentang cara menjaga kebersihan gigi, pentingnya menyikat gigi dua kali sehari, dan bahaya penyakit gigi.
- Layanan Pemeriksaan Gigi Gratis: Beberapa klinik gigi atau organisasi profesi bisa menawarkan pemeriksaan gigi gratis atau diskon khusus sebagai bagian dari kampanye hari ini, untuk mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan rutin.
- Kampanye Digital: Melalui media sosial, berbagai pihak bisa ikut menyebarkan informasi tentang HKGMN dan tips kesehatan gigi dan mulut, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam tantangan atau kuis seputar kesehatan gigi.
(wia/imk)