Geger Pembunuhan di Cilincing, Pelaku Terekam Selipkan Pisau

3 hours ago 1
Jakarta -

Pembunuhan di Cilincing, Jakarta Utara bikin geger warga. Pelaku terekam CCTV menyelipkan pisau usai melakukan pembunuhan keji itu.

Peristiwa itu terjadi pada 28 Agustus 20225. Korban ditemukan tergeletak tidak bernyawa dengan sejumlah luka tusukan di bagian tubuhnya.

Korban laki-laki berinisial MY (19). Dia dibunuh oleh pria inisial A (36) yang merupakan mantan pacar dari kekasih korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian ini viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV memperlihatkan pelaku menyelipkan pisau di balik celana seusai meninggalkan kontrakan korban.


Pembunuhan Dipicu Motif Asmara

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz mengungkapkan motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah asmara segitiga.

Erick mengungkap sebelum kejadian berdarah itu, korban dan pacarnya hendak putus. Pacar korban sendiri merupakan mantan pacar dari pelaku.

"Dia (pelaku) menyampaikan bahwa, saya mau balik lagi dengan mantan pacar saya, nah si korban enggak terima ini menurut pengakuan pelaku. Sesuai juga dengan keterangan saksi," kata Erick, Jumat (19/9).


Pelaku Mengaku Ditantang Korban

Kemudian korban menantang pelaku melalui pesan WhatsApp. Merasa kesal, pelaku kemudian mendatangi korban dengan membawa senjata tajam.

"Kemudian (pelaku) datang dengan membawa senjata tajam, kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban di rumah korban," sebutnya.


Tersinggung 'Dark Chat'

Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri mengatakan kejadian ini bermula saat korban mendengar pacarnya hendak balikan dengan A. Korban yang merasa kesal kemudian meminta nomor A kepada pacarnya.

"Kemudian korban memberi pesan kepada pelaku," kata Bobi, kepada wartawan, Jumat (18/9/2025).

Saat itu, korban mengirim pesan dengan mengumpat kepada pelaku. Pelaku merasa tersinggung oleh pesan yang diterimanya dari korban.

"Akibat dark chat tersebut, pelaku kesal dan mendatangi korban dengan membawa badik bersama temannya inisial T," jelasnya.

Sempat terjadi cekcok antara pelaku dan korban di lokasi kejadian. Hingga akhirnya pelaku melukai korban hingga meninggal dunia.


Pelaku Ditangkap di Bengkulu


Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami luka tusuk di punggung kirinya hingga ke paru-paru.

"Akibatnya, (korban) tidak mendapat suplai oksigen maupun aliran darah dan ini yang membuat korban meninggal. Penusukan terjadi sekali menebus lurus karena posisinya miring, karena dari sajamnya panjang 30 sentimeter," kata Onkoseno.

Polisi kemudian mencair keberadaan pelaku. Diketahui, pelaku berada di Bengkulu dan langsung dilakukan penangkapan.

"Kami melakukan penyelidikan dan pengejaran ke sana dan akhirnya semala tanggal 17 September ditangkap dan dibawa ke sini untuk dilakukan penyidikan dan penahanan terhadap pelaku," terangnya.

(mea/mea)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |