PAPUA - Dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD), Satgas Yonif 501/BY menggelar aksi fogging massal di Kampung Aisa, Kecamatan Susumuk, Kabupaten Maybrat, pada Jumat pagi (28/3/2025).
Kabut asap putih mengepul dari alat fogging yang dioperasikan oleh para prajurit, menyusup ke sudut-sudut rumah dan area pemukiman. Misi mereka jelas: membasmi nyamuk Aedes aegypti, musuh berbahaya yang dapat membawa virus mematikan.
Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Musim hujan sering kali membawa peningkatan kasus DBD di berbagai daerah, termasuk Kampung Aisa. Menyadari hal ini, Satgas Yonif 501/BY tidak hanya melakukan fogging, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat penampungan air, dan menghindari genangan yang menjadi sarang nyamuk.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kampung Aisa terbebas dari ancaman DBD. Fogging ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif yang efektif agar tidak ada lagi korban akibat penyakit ini, " ujar Komandan Satgas Yonif 501/BY.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Mama Maria, salah satu warga yang ikut menyaksikan fogging, merasa lebih tenang setelah rumahnya disterilkan dari ancaman nyamuk.
"Biasanya setiap musim hujan kami khawatir terkena DBD. Tapi dengan bantuan bapak-bapak TNI, kami merasa lebih aman. Terima kasih telah peduli dengan kesehatan kami, " ungkapnya dengan penuh haru.
TNI Hadir Bukan Hanya untuk Menjaga Keamanan, tetapi Juga Kesehatan
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya sebatas menjaga perbatasan, tetapi juga memastikan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
"Kami akan terus berupaya membantu masyarakat, karena kesehatan adalah hak semua orang. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan di berbagai wilayah lain yang membutuhkan, " ujarnya.
Dengan komitmen yang kuat, Satgas Yonif 501/BY akan terus menjalankan program kesehatan di berbagai wilayah rawan penyakit. Aksi ini bukan sekadar tugas, tetapi juga bentuk kepedulian nyata terhadap masyarakat Papua yang mereka anggap sebagai saudara sendiri.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
