loading...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tetap ingin membeli jet tempur siluman F-35 AS, sedangkan Presiden AS Donald Trump minta Ankara berhenti beli minyak Rusia. Foto/AF.mil
WASHINGTON - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tetap ingin membeli jet tempur siluman F-35 ketika berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih pada hari Kamis. Sedangkan Trump meminta Ankara berhenti membeli minyak Rusia.
Selama masa jabatan pertama Trump, AS mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 setelah Ankara—yang merupakan anggota NATO—nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
Para pejabat AS khawatir penggunaan sistem rudal S-400 oleh Turki dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan F-35 dan informasi tersebut dapat jatuh ke tangan Rusia.
Baca Juga: AS Beri Syarat Turki Berhenti Dukung Hamas Jika Ingin Beli Jet Tempur Siluman F-35
Trump memulai pertemuan dua jamnya dengan Erdoğan dengan menawarkan harapan bahwa penyelesaian masalah f-35 dapat ditemukan.
"Dia membutuhkan hal-hal tertentu, dan kami membutuhkan hal-hal tertentu, dan kita akan sampai pada kesimpulan. Anda akan tahu pada akhirnya," kata Trump, seperti dikutip dari Euro News, Jumat (26/9/2025).
Presiden menambahkan kepada Erdoğan, "Dan saya pikir Anda akan berhasil membeli barang-barang yang Anda ingin beli."
Presiden Trump, dalam percakapan singkat dengan para wartawan saat mengucapkan selamat tinggal kepada Erdoğan, menyebutnya sebagai "pertemuan yang baik" tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ini adalah kunjungan pertama Erdoğan ke Gedung Putih sejak 2019. Mereka menjalin apa yang digambarkan Trump sebagai "hubungan yang sangat baik" selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih.
Selama bertahun-tahun, para pejabat AS telah menyebutkan kekhawatiran tentang catatan hak asasi manusia (HAM) Turki di bawah Erdoğan dan hubungan negara itu dengan Rusia.
Ketegangan antara Turki dan Israel, sekutu penting Amerika lainnya, terkait Gaza dan Suriah terkadang mempersulit hubungan dengan Turki.