Eddy Soeparno Nilai Prabowo sebagai Diplomat in Chief dalam Perdamaian Gaza

5 hours ago 2

Jakarta -

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menilai kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir menjadi bukti pengakuan dunia terhadap peran aktif Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di Gaza.

KTT yang digelar di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, pada Senin (13/10), mempertemukan sejumlah pemimpin dunia. Forum tersebut menjadi momentum penandatanganan perjanjian penghentian perang di Gaza, langkah penting menuju stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.

"Sejak awal dilantik Presiden Prabowo secara konsisten terus memperjuangkan perdamaian Gaza dan gagasan two state solution untuk kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional. Konsistensi Presiden Prabowo ini diiringi strategi diplomasi yang tepat menjadikan Indonesia berperan penting dalam mewujudkan perdamaian Gaza yang akhirnya tercapai," kata Eddy dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu ia sampaikan di sela-sela menjadi pembicara kunci dalam agenda MUFG Now kerjasama MUFG Bank dan Bank Danamon di Hotel Raffles Kuningan. Dalam kesempatan itu, Eddy menceritakan saat dulu dirinya masih menjadi Sekjen PAN dan mendukung Prabowo dalam 2 kali Pilpres, Presiden Prabowo sudah menjadikan isu perdamaian di Gaza dan kemerdekaan Palestina ini sebagai prioritas dalam rencana kebijakan luar negerinya.

"Saya menjadi saksi bahwa saat menjadi kandidat Capres dalam pemilu 2019 dan 2024, Presiden Prabowo secara konsisten menempatkan isu kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari program prioritas kebijakan luar negerinya. Saat ini dengan jabatan beliau sebagai Presiden, konsistensi ini dibuktikan dengan berperan lebih luas dan aktif untuk saudara-saudara kita di Palestina," lanjut Eddy.

Bagi Doktor Ilmu Politik UI ini, dalam strategi diplomasi mewujudkan perdamaian di Gaza Presiden Prabowo menjalan peran bukan hanya sebagai Commander in Chief tapi lebih jauh dari itu beliau berperan sebagai Diplomat in Chief yang efektif.

"Sebagai Diplomat in Chief, kita bisa saksikan dalam berbagai forum internasional Presiden Prabowo menjadi tokoh sentral baik oleh Rusia dan China di satu sisi dan juga bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sisi lain. Ini menunjukkan semakin pentingnya posisi Indonesia dalam diplomasi internasional dan dinamika politik global," lanjutnya.

Bagi Eddy Soeparno, posisi Indonesia yang semakin penting dan signifikan di dunia internasional ini menjadi momentum untuk membuka kesempatan lain bagi Indonesia seperti di bidang investasi, ekonomi, termasuk peluang pembiayaan untuk menciptakan kemandirian pangan dan energi.

"Strategi Diplomasi Presiden Prabowo ini sesungguhnya membuka kesempatan bagi Indonesia untuk semakin berperan aktif dan menciptakan peluang-peluang baru di bidang investasi, pariwisata, ekonomi hingga kolaborasi pembiayaan untuk transisi energi,"

"Momentum ini yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh jajaran pemerintahan sebagai follow up dari keberhasilan Presiden Prabowo,

Tonton juga video "MPR Minta Game Roblox Dibatasi: Tidak Mendidik-Keras untuk Anak" di sini:

(akn/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |