Dulu Wilayah Kumuh, Desa Talaga di Banten Kini Jadi Desa Mandiri Sejahtera

6 hours ago 1

Jakarta -

Desa Talaga di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, mengalami perubahan signifikan. Dari awalnya wilayah kumuh dan tertinggal kini menjadi daerah penuh kemajuan.

Berawal dari kerja bakti membersihkan sungai 1,5 kilometer yang dipimpin Menteri Sosial, Saifullah Yusuf bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto pada Desember 2024, Talaga kini menjelma jadi model pemberdayaan desa.

"Kami ingin Desa Talaga menjadi desa mandiri dan sejahtera," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih dalam keterangan tertulis, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja bersama enam kementerian di bawah Kemenko Pemberdayaan Masyarakat (PM), beberapa waktu lalu.

Kemensos memulai inisiatif dengan merehabilitasi kawasan kumuh dan menggelar program pemberdayaan ekonomi warga seperti pertanian dan perikanan. Kemudian, dibentuk juga bank sampah 'Rupiah' hasil kolaborasi dengan Yayasan Kumala, hingga pembangunan delapan MCK Komunal bersama Human Initiative.

Tak hanya itu, Kemensos juga membangun sembilan unit Rumah Sejahtera Terpadu dan 13 rumah kolaborasi bersama YPP SCTV-Indosiar. Sementara untuk mendukung sanitasi, Kemensos membangun 60 unit MCK dan 25 septic tank. Mira berharap ke depan Desa Talaga dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM, Abdul Haris menegaskan pentingnya kerja kolektif untuk menyelesaikan kemiskinan struktural.

Adapun tujuh kementerian yang bersinergi adalah Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Sosial, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Koperasi, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Kementerian Ekonomi Kreatif.

"Tugas utama kami adalah mengentaskan kemiskinan. Karena itu, tujuh kementerian ini harus solid dan bergerak bersama," paparnya.

Warga Talaga mengaku senang dengan adanya perubahan di desanya. Sebab, banyak di antara mereka pun kini memiliki akses air bersih, toilet layak, dan peluang usaha.

Kepala Desa Talaga, Embay Solihin, menyampaikan rasa syukur atas dampak positif yang dirasakan.

"Dulu sungainya kumuh, sekarang sudah bersih. Anak-anak pun senang bisa mandi di sungai. Desa kami kini lebih asri, indah, dan warga menjadi lebih produktif," kata Embay.

Sementara itu, penerima bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST), Asnawati merasa terharu dengan bantuan yang diterimanya. Ibu empat anak ini mengaku tidak menyangka rumahnya yang rusak parah telah diperbaiki.

"Atapnya bocor, tembok retak, kalau hujan takut tidur. Sekarang alhamdulillah, atap, tembok, dapur, dan kamar mandi sudah diperbaiki. Saya sangat bersyukur," tuturnya.

Sebagai informasi, kunjungan tersebut diakhiri dengan dialog terbuka antara warga dan perwakilan kementerian. Dialog ini jadi forum aspirasi agar berbagai program tidak berhenti di Talaga, tetapi menyebar ke desa-desa lain.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |