Diksar Maut, Mahasiswa Gelar Gelar Doa Bersama dan Tuntut Keadilan untuk Pratama Wijaya

1 day ago 5

loading...

Doa menggema untuk Pratama Wijaya Kusuma yang diduga meninggal dunia akibat tindak kekerasaan saat mengikuti Diksar Mahepel Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila. Foto/Ira Widyanti

BANDAR LAMPUNG - Doa menggema untuk Pratama Wijaya Kusuma yang diduga meninggal dunia akibat tindak kekerasaan saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila). Ratusan mahasiswa menyalakan lilin dan menggelar doa bersama di Bundaran Unila, Selasa (3/6/2025) malam.

Diksar Maut, Mahasiswa Gelar Gelar Doa Bersama dan Tuntut Keadilan untuk Pratama Wijaya

Ratusan mahasiswa menyalakan lilin dan menggelar doa bersama di Bundaran Unila, Selasa (3/6/2025) malam. Foto/Ira Widyanti

Tak hanya mahasiswa Unila, mahasiswa dari universitas lainnya di Bandar Lampung juga turut hadir dalam aksi solidaritas tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Unila Meninggal Diduga Akibat Kekerasan saat Diksar di Gunung Betung

Selain menyalakan lilin dan menggelar doa bersama, aksi tersebut juga turut diisi dengan pembacaan puisi dan permainan biola dari salah satu rekan Pratama.

Ratusan mahasiswa yang hadir tersebut berharap Pratama bisa mendapatkan keadilan atas kekerasan yang dialami karena Diksar yang digelar pada 11-14 November 2024 lalu di Gunung Betung, Pesawaran, Lampung.

“Justice for Pratama, Keadilan Untuk Pratama," seru para mahasiswa.

Terlihat ara mahasiswa menaburkan bunga ke Foto Zidan. Terlihat juga sebuah Banner bertuliskan “Jangan Bungkam Suara Keadilan : Pratama Harus Dapat Keadilan #justiceforpratama” terbentang di belakang foto Pratama.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |