Jakarta -
Banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, akibat luapan Kali Krukut kemarin malam sudah mulai surut. Aktivitas di sekitar kembali normal setelah sempat terendam banjir sekitar 1 meter.
Pantauan di lokasi, Jumat (31/10/2025), pukul 14.00 WIB, pertigaan Jalan Kemang Raya dan Jalan Taman Kemang hanya menyisakan sedikit genangan. Sejumlah pedagang di sepanjang Jalan Taman Kemang sudah kembali menggelar lapak.
Salah satunya pedagang siomai kaki lima bernama Iwan. Dia mengatakan banjir kemarin mulai merendam Jalan Kemang Raya ketika hujan berangsur reda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam 5 sore mulai naik. Pertama kan hujannya sudah reda ya," ujar Iwan saat ditemui di lokasi, Jumat (31/10).
Menurut dia, ketika itu air hanya membuat jalanan becek. Namun, sekitar pukul 18.00 WIB, air makin tinggi hingga menutup ban gerobak dagangannya.
"Gerobaknya tadinya di sini, cuma karena air tinggi sampai nutup ban, Bapak naikkan ke situ (halaman Kemang Square) sampai jatuh," katanya.
Iwan sempat pulang terlebih dulu saat banjir. Saat itu, dia meninggalkan gerobaknya di tempat.
"Saya jam 8 (malam) pulang, cuma gerobak saya ditaruh di sini," ujarnya.
Iwan baru mengambil kembali gerobaknya Jumat dini hari pukul 01.00 saat air masih setinggi pinggang. Menurut Iwan, banjir semalam termasuk parah setelah masa pandemi COVID-19.
"Parah. Dulu pernah juga. Sudah lama, sebelum pandemi," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya mengatakan ada tanggul jebol sehingga air dari kali meluap ke permukiman dan jalanan Kemang Raya banjir. Pramono telah meminta jajaran segera mengatasi tanggul yang bocor tersebut.
"Kenapa Kemang Raya kemarin terjadi banjir yang begitu? Memang ada patahan, ada apa, tanggul yang dimiliki oleh Kemang Village yang retak dan kemudian bocor dan kemudian menyebabkan air Kali Krukut itu meluap," jelas Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/10).
Pramono mengatakan Pemprov DKI terus menjalankan program penanganan banjir. Dia mengatakan penanganan banjir dilakukan dari hulu hingga hilir.
Dia juga menyampaikan normalisasi Sungai Ciliwung terus dilanjutkan setelah Pemprov DKI melakukan penetapan lokasi (penlok) pengerjaan proyek.
(idn/imk)
