Beragam cerita tentang pengalaman pertama menjajal Moda Raya Terpada (MRT) Jakarta diungkap warga penyangga Jakarta. Mereka terkesan dengan kenyamanan naik MRT hingga berharap bisa dinikmati dari Tangerang, Depok dan Bekasi.
Dirangkum detikcom, Minggu (1/6/2025), cerita pertama tentang pengalaman menjajal MRT Jakarta datang dari (22) Caca, warga Depok, Jawa Barat. Saat itu, ia memanfaatkan libur Lebaran 2025 dengan main ke Blok M, Jakarta Selatan, bersama keluarganya naik MRT.
Cerita Warga Depok
Kali ini merupakan pertama Caca menjajal naik MRT. Dia mengaku merasakan pengalaman berbeda dengan transportasi umum yang biasa dinaikinya, yakni KRL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bedanya kalau KRL banyak orangnya, kalau MRT nggak. Di KRL tadi sempat kegencet-gencet, jadi kalau lebih nyaman, nyaman MRT," kata Caca saat ditemui di Stasiun MRT Blok M BCA, Selasa (1/4).
Meskipun tarif tiketnya lebih mahal, dia menilai MRT juga lebih baik ditumpangi saat membawa orang tua. Sebab, waktu tempuhnya lebih cepat dan suasana di dalam gerbong yang tidak panas.
"Kalau bawak kayak nenek, ibu, lebih enak ada eskalator untuk jalan ke atasnya. Di dalam keretanya adem, nggak panas keringatan kayak di KRL kalau lagi padat," ungkap Caca.
Di sisi lain, Caca berharap transportasi umum seperti MRT juga bisa menjangkau hingga kawasan Depok.
Senada dengan Caca, warga Depok lainnya, Uswatun (37), menyampaikan hal serupa. Dia ingin MRT juga menyasar kawasan Depok sebagai opsi lain dari KRL.
"Maunya di Depok juga ada MRT. KRL padet banget, hari-hari penuh kalau naik dari (Stasiun) Depok Lama," kata Uswatun.
Uswatun menyebut anak-anaknya senang setiap kali diajak berjalan-jalan ke Jakarta menggunakan MRT. Terlebih MRT, kata dia, menyasar tempat-tempat strategis di Jakarta.
"Dari Bundaran HI tadi bisa langsung ke Blok M sini naik MRT. Nanti balik ke Depok lagi tinggal naik TransJakarta sampe ke Cawang," tuturnya.
"Kalau udah banyak kendaraan gini enak, nggak pusing kalau mau jalan-jalan," sambung Uswatun.
Cerita Warga Tangsel
Warga jejal MRT Jakarta (Foto: Belia/detikcom)
Nana mengaku dirinya belum pernah naik MRT dan LRT selama ini. Dia ingin momen ini menjadi kali pertamanya menjalal transportasi tersebut.
"Iya, ini saya mau nyoba-nyoba transum gratis, saya mau nyoba MRT. Tadi anak bilang ya coba aja ibu. Saya udah pensiunan, usia udah 66 tahun. Busway saya pernah, MRT belum," kata Nana saat ditemui detikcom di Halte CSW, Jakarta Selatan, Senin (21/4).
Nana sejak pagi berangkat dari Pondok Aren, Tangerang Selatan, menggunakan TransJakarta. Tidak ada tujuan tempat khusus yang akan disinggahinya, dia hanya mau keliling sambil mencoba MRT saja.
"Saya nggak mau ke mana-mana, mau nyoba MRT aja. Pokoknya saya naik aja dulu, nggak usah turun-turun. Jadi saya naik aja, sekiranya mau turun saya turun di mana aja, gitu pengen nyoba," jelas dia.
Cerita Warga Bekasi
Terbaru, ibu bernama Siti (52) asal Bekasi, Jawa Barat, yang menjajal MRT Jakarta untuk pertama kalinya. Dia bersama dua temannya berniat keliling Jakarta pada hari libur.
"Sudah lama pengin coba, tapi baru kesampaian sekarang. Biasanya naik KRL kalau ke Jakarta," kata Siti saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (31/5).
Siti ingin menjajal MRT karena terdorong rasa penasaran. Dia mengaku selama bertahun-tahun hanya mendengar cerita anaknya yang sudah lebih dulu merasakan kenyamanan MRT saat berangkat kerja.
"Wah, halus banget ya. Nggak kayak naik kendaraan umum lain. Nggak goyang-goyang," ucap Siti.
"Iya bagus, bersih, stasiunnya juga bagus, kayak di luar negeri ya," lanjutnya.
Dia bercerita perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus hingga Bundaran HI hanya memakan waktu kurang dari 30 menit. Tapi, bagi Siti, ini bukan sekadar perjalanan dari titik A ke titik B, melainkan ini pengalaman baru.
"Dulu saya pikir MRT itu buat orang-orang kantoran saja. Tapi ternyata semua bisa naik. Orang-orangnya juga ramah, semua tertib. Saya jadi enggak takut," ujarnya.
Meski ini pengalaman pertamanya, Siti berharap bukan yang terakhir. Ia pun berencana mengajak suaminya merasakan naik MRT pada pekan depan.
"Biar dia tahu juga, Jakarta sudah berubah. Transportasi sekarang lebih enak," ucapnya.
Tak hanya itu, Siti juga berharap moda transportasi seperti MRT bisa sampai ke Bekasi dan daerah-daerah penyanggah Jakarta lainnya. Sebab, MRT tak membuat kemacetan lalu lintas.
"Kalau ada MRT dekat rumah, pasti saya sering ke Jakarta. Sekarang udah nggak sepusing dulu mikir macet," imbuhnya.
Simak juga Video: MRT Jakarta Meriahkan Pencanangan HUT Ke-498 dengan Inovasi Berkelanjutan!
(fas/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini