Jakarta -
Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri Satya JKN Award 2025 yang digelar BPJS Kesehatan. Cak Imin ingin lebih banyak masyarakat yang bisa tersenyum menikmati pembangunan yang dijalankan pemerintah.
Acara Satya JKN Award 2025 digelar di Mercure Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025). Mulanya, Cak Imin mengatakan komitmen untuk mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai dalam UUD 1945.
"Komitmen kita bersama adalah kepatuhan kita semua untuk mewujudkan JKN yang kuat, keberlanjutan program JKN sebagai wujud jalan menuju Universitas Universal Health Coverage Pelayanan kesehatan untuk semua," kata Cak Imin di Mercure Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin mengatakan amanat UUD 1945 adalah setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan diri menjadi manusia yang bermartabat. Dia mengatakan mendukung JKN dan UHC merupakan bentuk solidaritas sosial serta investasi jangka panjang badan usaha.
"Saya ulangi, mendukung JKN dan UHC adalah bentuk solidaritas sosial serta investasi jangka panjang badan usaha untuk pekerja makin produktif, untuk biaya operasional jangka panjang menurun, untuk memperkuat stabilitas dan keberlanjutan ekonomi nasional," ujarnya.
Dia mengatakan JKN yang hari ini telah berusia lebih dari satu dekade sudah membuktikan mampu menjadi sandaran harapan jutaan keluarga untuk tetap hidup sehat dan berjaya. Dia mengatakan program JKN juga mendorong tidak ada lagi istilah 'orang miskin tak boleh sakit'.
"Kehadiran JKN saat ini telah berhasil menurunkan tidak kurang dari 70 persen beban pengeluaran kesehatan masyarakat. Tidak ada lagi ketakutan untuk berobat dengan konsekuensi pembiayaan. Tidak ada lagi istilah orang miskin tidak boleh sakit, orang miskin harus berobat dan kita semua menjadi kekuatan bahu-membahu mewujudkan JKN yang sehat," ujar Cak Imin.
"Setiap senyum masyarakat adalah pelecut semangat kita semua untuk memperkuat, memperbesar dan memperluas manfaat Jaminan Kesehatan Nasional," tambahnya.
Kemudian, Cak Imin mengatakan Satya JKN Award harus terus menjadi semangat untuk menjadi pendorong motivasi kepatuhan yang lebih baik, menjadi inspirasi meningkatkan kualitas layanan JKN, serta penguat sinergi pemerintah BPJS Kesehatan dan dunia usaha. Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto ingin lebih banyak masyarakat yang tersenyum menikmati pembangunan yang dijalankan pemerintah.
"Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan kepada saya dan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa tersenyum menikmati pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah," ujarnya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan JKN merupakan wujud komitmen untuk menghadirkan senyum kebahagiaan dan semangat hidup masyarakat. Dia mengajak sinergitas menyukseskan program perlindungan sosial.
"Mari kita pastikan setiap program perlindungan sosial terintegrasi dalam kebijakan nasional, dan sukses menjadi bagian dari jalan pemberdayaan masyarakat, sudah saatnya akses-akses kesehatan bermutu dan murah menjadi bagian hidup dari setiap lapisan masyarakat kita," ujarnya.
Sebagai informasi, Satya JKN Award 2025 merupakan bentuk apresiasi BPJS Kesehatan kepada badan usaha yang telah patuh dalam melindungi seluruh pekerja beserta keluarganya dalam kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebanyak 377.698 badan usaha seluruh Indonesia baik swasta maupun BUMN yang terdaftar dalam program JKN dengan total pekerja terdaftar sebanyak 17.406.985 orang.
Penghargaan dalam Satya JKN Award 2025 diberikan ke 110 badan usaha. Penghargaan itu diberikan atas upaya dalam memastikan jaminan kesehatan seluruh pekerjanya aktif dan dapat digunakan dengan rutin membayar iuran pekerjanya setiap bulan.
(mib/azh)