Jakarta -
Bhabinkamtibmas Desa Sermong, Polsek Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigpol Kamaludin, membantu warga untuk meningkatkan sektor perekonomian. Kamaludin membina warga untuk beternak dan bertani hingga bisa mandiri.
Atas aksinya itu, Brigpol Kamaludin diusulkan dalam program Hoegeng Corner 2025 oleh PS Kabag SDM Polres Sumbawa Barat, AKP Saiful. Program pembinaan ini sudah dilakukan oleh Brigpol Kamaludin sejak dirinya menjadi Bhabin di Desa Sermong tahun 2021.
"Saya punya inisiasi mendukung apa yang saya berikan ke masyarakat itu bisa dirasakan manfaatnya. Langsung saya bikin program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Saya gandeng masyarakat, saya support masyarakat," kata Kamaludin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (25/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 3 program yang dibuat oleh Brigpol Kamaludin. Pertama adalah pembinaan peternak bebek dan ayam. Kedua adalah pembinaan petani jagung, cabai, terong, kol. Ketiga pada pembinaan budidaya jamur.
Setiap bulannya Kamaludin secara rutin membagikan 1.000 bibit tanaman dan 100 bibit bebek dan ayam. Kira-kira biaya yang dikeluarkan Kamaludin dari kantong pribadinya sekitar Rp 3 juta per bulan.
"Kalau bibit tanaman itu sekitar Rp 600 ribu, kalau bibit ternak itu variasi antara Rp 2,5 juta sampai 3 juta, semua alhamdulillah dana pribadi itu," jelas dia.
Brigpol Kamaludin bantu peternak dan petani di Taliwang, Sumbawa Barat, (NTB Foto: dok. Istimewa)
Kamaludin membantu petani dan peternak agar bisa mandiri. Bibit yang diberikan tidak dilepaskan begitu saja kepada petani dan peternak. Secara berkala Kamaludin akan memantau hingga petani bisa mandiri.
"Saya lihat progresnya di masyarakat, tapi yang sudah jalan program selama ini dari atas itu tidak ada yang berkelanjutan. Contoh dikasih bibit bebek, satu kali mereka panen langsung hilang. Jadi saya coba memberikan sebuah contoh. Saya kasih bibit bebek, itu berkelanjutan sampai sekarang mereka panen terus setiap hari dari telur bebek. Jadi program saya itu berkelanjutan," jelasnya.
Pada awal program ini berjalan tahun 2021, Kamaludin mengajak warga binaannya yang tidak mempunyai pekerjaan tetap untuk beternak. Kamaludin memberikan modal bebek dan ayam. Kamaludin sendiri memiliki peternakan bebek dan ayam sehingga memudahkan dirinya memberikan bibit kepada masyarakat.
"Awalnya saya uji coba tahun 2021, saya kasih dulu 2-3 ekor, masyarakat yang pengen pelihara. Saya lihat bagus program ini, berkelanjutan, sehingga masyarakat yang pengangguran, bisa mensejahterakan intinya," tutur dia.
Brigpol Kamaludin bantu peternak dan petani di Taliwang, Sumbawa Barat, NTB Foto: dok. Istimewa
Kamaludin tidak ingin program ini berhenti begitu. Dia menggunakan pendekatan yang berbeda agar program ini berkelanjutan.
"Saya jor-joran sejak ada perintah Polri ketahanan pangan, baru saya targetkan 100 ekor per bulan. Saya ngasihnya nggak yang kecil, itu yang kelemahan program selama ini dari pemerintah, orang kasih bibit umur 1 hari, nanti yang dikasih 100 udah tinggal sisanya 10. Kalau saya kasih minimal umur 2-3 minggu, saya pastikan betul-betul sudah bisa hiduplah," jelasnya.
Kamaludin memantau progres di peternak dan petani. Terkadang, petani dan peternak mengeluhkan masalah pupuk dan pakan. Dia segera mencarikan solusi.
"Bibit bebek atau tanaman itu, saya pastikan masyarakat bisa jalan sendiri baru saya berhenti support. Kadang ada yang telepon 'Pak Bhabin, kurang pakan bebek saya, nggak ada tempat beli pakan' ' udah ambil di situ, saya bayar'. Kalau sudah berkelanjutan, sudah bisa beli pakan sendiri baru saya lepas mereka," tutur dia.
Bina 50 Petani dan Peternak
Hingga saat ini sudah ada 50 petani dan peternak yang dibina Brigpol Kamaludin. Setiap bulannya, warga diperkirakan bisa mendapatkan Rp 5 juta per bulan.
"Kalau yang jalan sampai sekarang itu sekitar 50 orang, yang berkelanjutan. Sulit dihitung secara pasti keseluruhannya soalnya naik turun juga penghasilannya mereka. Tapi kisaran 4 atau 5 juta mungkin ada," ujar Kamadulin.
Kamaludin mengatakan jumlah ternak warga binaannya itu beragam. Ada warga yang memiliki bebek hingga 40 ekor.
"Mereka bervariasi, ada yang sekitar 40 ekor berkembang, ada yang 20 ekor. Kalau pedaging ada yang 20, 10, kalau pedaging dijual setiap bulan. Saya juga selain itu saya dukung juga UMKM, contoh 'Pak saya mau jual bensin eceran' terus saya kasih modal, ada yang mau jualan pentol, saya kasih modal kalau ada kelebihan rezeki," jelasnya.
Kamaludin ingin membantu masyarakat karena pernah hidup susah. Kini Kamaludin ingin menjadi solusi untuk masyarakat binaannya. Terutama mereka yang tidak memiliki pekerjaan ataupun kekurangan modal untuk membuka usaha.
"Rata-rata mereka itu ada yang tidak ada pekerjaan, atau peternak tapi kurang modal, itu target saya. Saya memberdayakan dan target saya cuma satu usaha ini bisa dinikmati oleh masyarakat secara berkelanjutan. Tidak hanya sekedar saya datang ke sana, kasih, foto-foto, pulang nggak ada tanggung jawab, kalau saya ndak, sampai betul-betul berkelanjutan baru saya lepas," tutur dia.
Kamaludin mengatakan budidaya ini juga salah satu cara dirinya untuk menurunkan angka kriminalitas di Desa Sermong. Sebab, kata dia, masalah ekonomi bisa menjadi pemicu kriminalitas.
"Saya lihat masyarakat, kalau uangnya ada malas ribut dia, ada penghasilan nggak mau ribut dia. Kampung saya, warga saya dulu terkenal orang yang adu ayam, saya support mereka yang suka bikin ribut-ribut, saya support (bibit)," kata dia.
Kamaludin juga mengunggah kegiatan ini di TikTok dan Facebook. Menurutnya, banyak masyarakat yang berkonsultasi untuk ternak bebek.
"Saya juga buka di TikTok itu banyak juga yang konsultasi tentang masalah bebek sama saya, hampir setiap hari saya menerima 'Pak izin konsul, bebek saya nggak bertelur', itu ada dari Aceh, Jawa, Sulawesi. Ada sekitar 2.000 pengikut saya," tutur dia.
Ada dedikasinya memberikan bibit bebek dan bibit tanaman itu, Brigpol Kamaludin mendapatkan penghargaan sebagai Bhabinkamtibmas Berprestasi peringkat II dari Polda NTB tahun 2024.
"Penghargaan Bhabin berprestasi, itu karena saya memberikan bibit tanaman, saya kasih 3.000 bibit dalam satu bulan, kebetulan masuk musim hujan saya jor-joran kejar target, supaya yang saya kasih itu bisa dinikmati masyarakat," tutur dia.
(lir/knv)

















































