Bina Marga Ungkap Kendala Pembenahan Kabel Menjuntai di Jaksel

2 hours ago 1

Jakarta -

Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan telah merapikan kabel yang menjuntai di Jalan Anggrek II, Kelurahan Kuningan, Setiabudi. Namun warga sekitar mendorong perbaikan jaringan utilitas yang menjuntai secara menyeluruh.

Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Selatan Rifki Rismal mengungkap terdapat sejumlah kendala dalam penataan jaringan utilitas, baik dalam hal teknis maupun keluhan masyarakat.

Rifki menjelaskan pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) sejatinya tengah berproses. Nantinya kabel yang menjuntai dipindahkan ke SJUT agar tidak terlihat semrawut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Adapun pembangunan SJUT di Jakarta Selatan, kata Rifki, merupakan kewenangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Kebetulan sekali untuk Jakarta Selatan dalam peraturan gubernurnya menjadi kewenangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro)," ucap Rifki kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).

"Ada beberapa SJUT juga sudah terbangun oleh Bina Marga seperti halnya Jalan Gatot Subroto," lanjut Rifki.

Meski begitu, dia memastikan, jika ada peristiwa serupa terkait jaringan utilitas menjuntai, Sudin Bina Marga akan langsung turun melakukan perbaikan.

"Karena kabel-kabel tersebut kan juga milik pihak-pihak luar yang sebagian besar adalah untuk komersial. Kita Bina Marga sifatnya hanya merapikan dengan cara kabel tersebut di kepang," tuturnya.

Warga Dorong Penataan Kabel

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (14/11/2025), kabel yang menjuntai itu kini ditopang tiang besi di bagian tengah. Lalu kabel-kabelnya diikat agar tidak terurai.

Meski begitu, jaringan utilitas yang berada di RT 10 RW 2 itu tetap semrawut. Kabel-kabel yang menumpuk membuat tiang sedikit miring.

Ramdani (50), seorang warga yang rumahnya tepat berada di bawah jaringan utilitas itu, mengatakan perbaikan jaringan baru dilakukan semalam, Kamis (13/11). Sebelumnya, kabel dari jaringan utilitas itu menjuntai hingga hampir menyentuh permukaan tanah.

"Udah dua minggu kemarin juntai ke bawah itu. Kemarin sampai orang mau lewat harus nunduk. Iya ini semalam baru saja dibenerin. Jam 7 ada dari PLN sama Bina Marga. Benerinnya iya baru ditambah tiang, ini baru ada, biar ditopang kabelnya. Yang sebelah sana juga baru, yang miring diganti. Tapi itu kelihatannya agak miring juga ya," kata Ramdani kepada wartawan.

Dia menceritakan jaringan utilitas sempat menjuntai gara-gara mobil tersangkut, sehingga kabel tertarik hingga hampir menyentuh tanah.

"Gara-gara nyangkut ke mobil material gitu, ketarik. Sampai melengkung, doyong tiangnya," jelasnya.

Ramdani khawatir dengan kondisi jaringan utilitas yang menjuntai itu. Dia tak bisa membayangkan bila tiba-tiba kabel itu memicu kebakaran.

"Iya, takut arus pendek, kebakar, meledak. Tapi alhamdulillah kalau yang itu belum pernah. Nah, kalau yang satunya ini pernah kebakar. Sama-sama semrawut aja lihatnya," ucap dia.

Dia berharap, jaringan utilitas itu benar-benar diperbaiki. Sebab, sampai saat ini tinggi kabel masih tampak rendah dan khawatir kembali tersangkut mobil.

(ond/aik)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |