Bahas Pengembangan Daerah Transmigrasi, Wagub Bengkulu Temui Wamen Viva

12 hours ago 1

Jakarta -

Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di Kantor Kementerian Transmigrasi Jakarta. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas pengembangan kawasan transmigrasi di Bengkulu, termasuk Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita.

"Karena tidak bisa ditopang dengan APBD provinsi maupun kabupaten," ujar Mian dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).

Mian menjelaskan bahwa di Kabupaten Bengkulu Utara terdapat kawasan transmigrasi yang telah berkembang menjadi KTM Lagita. Pada kawasan tersebut telah tersedia berbagai fasilitas umum, mulai dari gedung olahraga (GOR), rumah sakit daerah, kantor pembuatan paspor, hingga Islamic Centre.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun meminta dukungan Kementerian Transmigrasi untuk pengembangan Islamic Centre Lagita. Ia juga berharap halaman Islamic Centre dapat dipaving dan dibangun replika Kabah sebagai sarana bagi masyarakat mempersiapkan diri sebelum menunaikan ibadah umrah dan haji. Selain itu, Mian menyampaikan bahwa Provinsi Bengkulu masih membuka peluang untuk program transmigrasi.

"Baik transmigrasi lokal maupun umum," jelasnya.

Mendengar hal tersebut, Wamen Viva Yoga menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mengembangkan kawasan transmigrasi.

"Beberapa waktu yang lalu saya melakukan kunjungan kerja di kawasan transmigrasi baik yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara maupun Bengkulu Selatan," tuturnya.

Ia membenarkan bahwa KTM Lagita yang dulunya sepi kini telah berkembang pesat. Menurutnya, perkembangan tersebut menunjukkan kawasan transmigrasi telah tumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Sudah menjadi kota di mana segala fasilitas kehidupan ada," ungkapnya.

"Bukti dari meningkatnya pendapatan masyarakat semakin tingginya minat berumroh dan naik haji seperti yang dikatakan oleh Bapak Mian tadi," imbuhnya.

Saat ini di Provinsi Bengkulu terdapat lima kawasan transmigrasi yang tersebar di empat kabupaten, yakni Rejang Lebong (Padang Ulak Tanding), Kaur (Muara Sahung), Bengkulu Utara (Lagita dan Enggano), serta Bengkulu Selatan (Kedurang).

Untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat transmigran, Kementerian Transmigrasi pada tahun anggaran 2025 memberikan bantuan sebesar Rp15,3 miliar. Bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan jalan, sarana air bersih, fasilitas umum, serta layanan sosial, budaya, dan spiritual.

"Bantuan yang diberikan diharapkan menjadi solusi dari permasalahan yang ada di kawasan transmigrasi seperti jalan yang belum diaspal," tutup Viva.

(ega/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |