Jakarta -
Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta menyalurkan bantuan khusus bagi ibu hamil dari latar belakang ekonomi yang tidak mampu, sebagai upaya nyata dalam mencegah stunting dan menjaga kesehatan generasi penerus bangsa. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Sebanyak 50 paket bantuan diberikan langsung kepada para ibu hamil dari latar belakang ekonomi yang tidak mampu di RW 07, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Paket tersebut berisi beras 5 kg, susu ibu hamil, minyak goreng 2 liter, sarden, biskuit, dan telur omega. Seluruh kebutuhan tersebut diharapkan dapat menunjang asupan gizi ibu hamil sehingga bayi yang dikandung tumbuh sehat dan kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, mengatakan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, terutama dengan memperhatikan kecukupan gizi ibu hamil.
"Upaya pencegahan stunting tidak bisa menunggu. Harus dimulai sejak masa kehamilan dengan memastikan kebutuhan gizi ibu hamil ini bisa tercukupi. Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian PDIP terhadap kesehatan masyarakat, khususnya generasi masa depan," ujar Kenneth dalam keterangannya, Selasa (9/9/2025).
Bang Kent - sapaan akrab Hardiyanto Kenneth - menambahkan, bahwa PDI Perjuangan melalui BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) akan terus hadir di tengah masyarakat dengan memberikan perlindungan dan memastikan kesejahteraan rakyat.
"Kami tegaskan komitmen BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk senantiasa berada di garda depan membantu masyarakat. Langkah ini juga sejalan dengan semangat gotong royong yang merupakan jati diri partai," imbuh Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.
Menurutnya, program bantuan ibu hamil ini diharapkan mampu menjadi stimulus bagi masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan dan gizi, sekaligus memperkuat peran partai dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Kent pun menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh elemen bangsa dalam mencegah stunting sejak dini.
"Stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga masa depan bangsa. Pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, pelayanan kesehatan, hingga edukasi masyarakat," beber Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.
Sebagai Anggota Dewan, kata Kent, DPRD DKI Jakarta siap mengawal kebijakan dan penganggaran agar program pencegahan stunting di Ibu Kota dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Kami di DPRD DKI Jakarta berkomitmen memastikan setiap rupiah anggaran pendapatan daerah digunakan secara maksimal untuk mendukung kesehatan ibu dan anak. Pencegahan stunting harus dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing," jelasnya.
Lebih lanjut, Kent mengapresiasi langkah nyata masyarakat maupun organisasi yang turut berperan aktif dalam mencegah stunting, termasuk pemberian bantuan gizi kepada ibu hamil.
"Gerakan bersama, termasuk dukungan dari partai politik maupun organisasi masyarakat, akan semakin memperkuat upaya kita dalam menekan angka stunting. Semangat gotong royong ini harus terus dijaga," tutupnya.
(mpr/ega)