Jakarta -
Perumda Air Minum (PDAM) Kota Padang mendapatkan dana tambahan dari pemerintah pusat sebesar Rp 450 miliar untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru. Sebab pasabencana alam banyak intake atau bangunan penyadap air sungai mengalami kerusakan parah.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade usai menggelar pertemuan bersama Pemerintah Kota Padang dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Minggu (17/12/2025). Pertemuan dihadiri Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Maria Doeni Isa, Wali Kota Padang Fadly Amran, dan Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Febrizal.
Dalam pertemuan itu, Andre memastikan bahwa pemerintah pusat akan memberikan dana tambahan untuk pembangunan SPAM baru di Kampung Koto, Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, setelah koordinasi intensif, pemerintah pusat menyetujui kucuran dana tambahan senilai Rp 450 miliar," kata Andre dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).
Andre menjelaskan anggaran tersebut merupakan alokasi terpisah dari proyek SPAM Palukahan, Koto Tangah senilai Rp 308 miliar yang telah disetujui sebelumnya. Melalui tambahan ini, total dukungan pemerintah pusat untuk penyediaan air bersih di Kota Padang lebih setengah triliun.
Andre Rosiade menegaskan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Presiden Prabowo dalam menyelesaikan persoalan air bersih yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
"Masalah air di Padang harus segera tuntas. Anggaran ini disiapkan agar kita bisa menyelesaikan seluruh permasalahan air di Padang," ungkapnya.
Sebab proyek SPAM Kampung Koto tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi air baku hingga 500 liter per detik, jauh lebih besar dari proyek sebelumnya 200 liter per detik. Andre menyebut bahwa peningkatan kapasitas ini akan sangat memperkuat pasokan air bersih di Kota Padang.
Untuk mempercepat realisasi pembangunan, Andre Rosiade menegaskan bahwa dirinya bersama Fadly Amran serta jajaran direksi Perumda Air Minum Kota Padang segera menyusun langkah teknis dan administratif. Dia menekankan pentingnya percepatan agar masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.
"Masalah air di Padang sudah di-acc. Tinggal bagaimana kita menuntaskannya di lapangan," ujar Andre.
Sementara itu, Fadly Amran menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan besar dari pemerintah pusat yang diperjuangkan oleh Andre Rosiade. Dia menegaskan bahwa tambahan anggaran ini sangat penting untuk pemulihan layanan air bersih pascabencana, sekaligus memperkuat ketahanan infrastruktur dalam jangka panjang.
"Kami berterima kasih kepada Pak Andre dan Pemerintah Pusat. Anggaran ini sangat bermanfaat untuk menanggulangi dampak pascabencana dan memastikan warga Padang mendapat layanan air bersih yang lebih baik," kata Fadly.
Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Maria Doeni Isa kembali mengingatkan Pemko Padang untuk melengkapi semua dokumen agar proyek ini bisa dikerjakan.
"Kami tak bosan mengingatkan semua Pemda yang mendapatkan dana dari pusat agar melengkapi semua dokumen yang diminta," pungkasnya.
(anl/ega)
















































