Aliansi Ojol Curhat di DPR Minta Potongan Tarif 10% Direalisasikan

4 hours ago 4

Jakarta -

Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB) melakukan audiensi dengan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI. Mereka menyampaikan aspirasi potongan tarif aplikasi atau platform maksimal sebesar 10 persen, dengan demikian pihaknya mendapat 90 persen dari hasil pendapatannya.

Aliansi Ojol ini diterima langsung oleh Ketua BAM DPR RI Ahmad Heryawan (Aher) dan Wakil Ketua BAM Adian Napitupulu di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025). Pihaknya mengeluhkan potongan 10 persen untuk aplikator tak kunjung terealisasi.

"Terkait potongan 10 persen ini masih juga belum direalisasikan," kata juru bicara APOB, Yudy, saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Ruang BAM, Nusantara II, DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudy mengeluhkan BPJS Ketenagakerjaan yang mesti dibayarkan sendiri oleh driver. Ia menyinggung terkait potongan dari aplikator untuk asuransi tambahan sebesar 5 persen, tetapi tak kunjungan dirasakan pihaknya.

"Nah, dari situ sebenarnya untuk BPJS Ketenagakerjaan kami bisa dibayarkan. Namun, tidak, Pak. Kami BPJSTK membayar sendiri. Dan itu 5 persen tersebut penggunaannya salah satunya bunyinya di KP 1001 'untuk asuransi tambahan'. Sama, Pak, barang itu gak keliatan juga, asuransi tambahan," ujar Yudy.

Aher mengatakan pihaknya akan memperjuangkan aspirasi dari pengemudi ojek online. Aher berharap pengemudi ojek online nantinya bisa mendapat penghasilan sebesar 90 persen.

"Bertemu dengan delegasi yang mewakili Aliansi Pengemudi Online Bersatu. Mereka membawa aspirasi supaya potongan aplikator yang selama ini memberatkan mereka itu dikurangi potongannya menjadi 10 persen saja. Tentu 10 persen ini, sisanya 90 persen untuk para pengemudi ojol ya," ujar Aher.

Aher menilai, jika saat ini ojol dipotong sampai 15 persen, 5 persen dari sana semestinya masih bisa dinegosiasikan. Aher mengatakan aspirasi itu akan dikomunikasikan dengan mitra strategis di DPR.

"Yang kedua tadi jaminan sosial pun diserahkan kepada mereka, 5 persen itu tentu ini masih bisa dinegosiasi dengan baik, kalau itu dikelola dengan baik oleh para aplikator dan nanti diserahkan di akhir tahun katakanlah dengan penyerahan yang benar, itu juga tentu bisa dinegosiasi nanti ke depannya. Tapi yang jelas yang paling pokok 15 persen jadi 10 persen. Itu yang paling pokok," imbuhnya.

(dwr/eva)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |