Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan ada material yang terpapar radiasi Cesium-137 di Cikande, Banten, namun tak bisa diangkut karena ukurannya besar. Dia mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan memasang pagar di arena tersebut untuk mencegah warga mendekat.
Hanif awalnya mengatakan tujuh dari 12 lokasi di luar pabrik Kawasan Industri Modern Cikande masih dalam proses dekontaminasi. Selain itu, ada lima lokasi sedang dalam proses penyemenan dan dua lokasi akan dipagar.
"Dari 12 titik yang terdeteksi, lima lokasi sudah selesai, lima lokasi lainnya sedang tahap penyemenan, dan dua titik sisanya menunggu desain dari Bapeten untuk dilakukan pemagaran," kata Hanif Faisol, Jumat (31/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hanif, penyemenan dilakukan di titik-titik yang masih memiliki radiasi kecil, namun material terkontaminasi tidak bisa diambil. Dia mengatakan tingkat radiasi di area yang disemen itu sudah aman.
"Itu sesuai arahan dari Bapeten. Kalau kadarnya masih di bawah satu sampai dua koma lima mikrosievert per jam, maka dilakukan cementing supaya aman," ujarnya.
Selain penyemenan, KLH juga akan memasang pagar di area yang memiliki material terkontaminasi sangat banyak dan tak bisa diambil. Dia mengatakan pemasangan pagar permanen masih menunggu desain dari BRIN.
"Untuk area yang tidak bisa diambil karena volumenya besar, hampir 10 ribu meter kubik, saat ini sudah kami pagar (dengan seng). Pemagaran dilakukan dengan perimeter pada tingkat radiasi kurang dari satu mikrosievert per jam, artinya sudah aman," ujarnya.
"Sementara ini kami gunakan pagar seng. Bentuk desain pagar permanen masih menunggu rancangan dari BRIN. Begitu desainnya sampai ke kami, segera akan kami bangun," sambungnya.
Hanif mengatakan proses dekontaminasi ditargetkan selesai pada akhir November. Dia menyebut 22 pabrik di Kawasan Industri Cikande sudah selesai didekontaminasi dan dinyatakan bersih.
"Kami menargetkan seluruh proses bisa selesai paling lambat akhir November, agar masyarakat tidak lagi merasa khawatir. Selain itu, 22 perusahaan yang terpapar radiasi juga sudah selesai ditangani," ujarnya.
(aik/haf)


















































