5 Fakta Cekcok Urusan Kasbon Berujung Karyawan Bunuh Bos Sembako

1 day ago 4
Jakarta -

Terkuak motif Andreas tega membunuh bosnya, Alex Lius (67), pemilik warung sembako di Pondok Gede, Kota Bekasi. Andreas mengaku membunuh bosnya itu karena merasa kesal dengan perkataan korban yang menyebutnya 'kasbon terus'.

Pembunuhan itu terjadi pada Jumat (30/5) malam saat Alex baru saja menutup toko. Andreas yang sedang terlilit utang kemudian mencoba meminjam uang kepada bosnya itu.

Namun, permintaan Andreas tidak dikabulkan. Andreas malah mendapatkan jawaban yang membuatnya tersinggung hingga emosionalnya tersulut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andreas memukul korban yang sudah lansia itu berkali-kali hingga terjatuh. Tak sampai situ saja, Andreas menimpuki korban dengan kardus berisi air mineral berulang kali sampai korban terjatuh ke kloset dan tewas.

Berikut fakta-faktanya, dirangkum detikcom, Rabu (4/6/2025).

1. Andreas Tersinggung Ucapan 'Kasbon Terus'

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pembunuhan ini terjadi saat korban sedang membereskan dagangan untuk tutup warung pada Jumat (30/5) malam.

"Tersangka mendekati korban dalam rangka meminjam uang. Namun korban membalas dengan kata-kata yang menurut si pelaku mungkin kurang pantas," kata Wira dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Wira mengatakan korban menyampaikan sejumlah perkataan yang kemudian membuat tersangka tersinggung.

"Yaitu 'kamu kasbon terus', 'kerja saja malas', 'banyak liburnya, nggak kayak yang lain'. Ini kata-kata yang diucapkan oleh korban sehingga dengan kata-kata itu menyulut emosi si pelaku untuk melakukan penganiayaan terhadap korban," sambungnya.

2. Korban Dipukuli-Ditimpuki Kardus Air Mineral

Ucapan tersebut membuat tersangka Andreas naik pitam. Seketika, dia emosional hingga memukul korban ke arah pipi kanan sebanyak dua kali.

"Kemudian memukul dengan tangan kanan sebagai dua kali, memukul ke arah dada dan mata sebanyak satu kali," ungkapnya.

Pukulan tersebut membuat korban tersungkur. Setelah itu, Andreas mengambil kardus berisi air mineral yang ada di toko tersebut.

"Yang kemudian melemparkan ke arah korban satu kali, ke arah dada satu kali," katanya.

Akibat lemparan kardus isi air mineral itu, korban terjatuh. Setelah itu, korban terbangun sambil memegang kepala dan berusaha menjauh, Andreas kembali mengambil dus dan melemparkannya ke bosnya hingga korban jatuh di depan kamar mandi.

Tak sampai di situ, Andreas menimpuki bosnya itu dengan kardus isi air mineral beberapa kali ke arah korban. Hingga akhirnya kepala korban terbentur kloset sampai pecah.

Alex ditemukan tewas pada Sabtu (31/5) di dalam toko miliknya. Tak butuh waktu lama, Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian menangkap Andreas di hotel kawasan Serpong, Tangsel, pada 1 Juni 2025

Baca selanjutnya soal percakapan.....

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus bos sembako di Bekasi yang dibunuh pegawainya. Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus bos sembako di Bekasi yang dibunuh pegawainya. (Kurniawan/detikcom)

3. Percakapan Terakhir Korban Sebelum Dibunuh

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, pembunuhan itu terjadi pada Jumat (30/5/2025). Sekitar pukul 19.10 WIB, Andreas selesai merapikan stok barang dan menutup toko karena sudah malam.

"Sekira pukul 20.50 WIB, setelah selesai merapikan barang, tersangka mendekati korban dalam rangka meminjam uang yang akan tersangka gunakan untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," jelas Kombes Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/6).

Berikut ini percakapan antara tersangka dan korban yang dibacakan Kombes Wira:

Tersangka: Ko, maaf saya mau bicara sebentar.
Korban: Iya, kenapa?
Tersangka: Saya mau minta tolong, Ko, kalau boleh saya mau kasbon, boleh nggak, Ko, sekitar Rp 3-5 juta untuk beli perlengkapan anak dan biaya lain.
Korban: Enggak bisa, kamu kasbon terus, kerja aja males, jarang masuk, nggak kayak yang lain, orang kalo mau minta tolong tuh kerja dulu yang bener (dengan nada tinggi).
Tersangka: Saya nggak kerja bener gimana, Ko, saya libur kadang suruh masuk, kalau pulang aja paling malem, beda sama yang lain, maksudnya ngomong gitu ke saya apa?
Korban: Udah, nggak ada, nggak ada.

4. Uang Korban Dipakai Bayar Sekolah-Sewa Hotel

Andreas mengambil uang senilai Rp 84.654.000 usai membunuh korban. Uang itu dipakai Andreas untuk menginap di hotel tempatnya bersembunyi. Wira mengatakan uang itu juga akan digunakan oleh Andreas dalam rencana kaburnya ke Batam.

"Untuk uang yang digunakan pelaku selama menginap dan rencana akan berangkat ke Batam, itu menggunakan uang daripada hasil yang dibawa dari toko," jelas Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).


5. Pengakuan Andreas ke Istri Habis Bobol Toko

Andreas mengaku kepada istrinya habis membobol toko saat memperlihatkan uang kepada istrinya. Tetapi dia tidak mengaku bahwa dirinya telah membunuh.

"Apakah keluarganya tahu itu merupakan hasil merampok? Bahwa dari keterangan Tersangka menyatakan kepada keluarganya itu dari bobol toko. Jadi bukan merampok, tapi membobol toko," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

Andreas membawa kabur duit Rp 84,6 juta setelah membunuh bosnya. Andreas tidak mengaku kepada istrinya terkait peristiwa pembunuhan tersebut.

"Tidak, tidak (mengaku telah membunuh bos), tidak menyampaikan kepada keluarganya. Artinya, dia menyampaikan duit itu dapat dari membobol toko. Nyuri dari tokolah," ujarnya

Saksikan Live DetikPagi:

(mea/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |