loading...
Anatoly Antonov merupakan tokoh berpengaruh lulusan AS. Foto/X/TASS
MOSKOW - Tak banyak orang berpengaruh Rusia yang pernah kuliah di Amerika Serikat. Pasalnya, orang yang memiliki pendidikan AS kerap dipandang memiliki haluan dan ideologi Barat ketika kembali ke Rusia. Namun demikian, ada beberapa tokoh berpengaruh Rusia yang pernah kuliah di AS.
3 Orang Berpengaruh Rusia Lulusan Amerika Serikat
1. Anatoly Antonov
Pada Oktober 2024 lalu, Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit pada hari Kamis yang memberhentikan Anatoly Antonov dari jabatannya sebagai duta besar Moskow untuk Amerika Serikat di tengah-tengah titik terendah dalam hubungan AS-Rusia.
Antonov, 69 tahun, telah mengepalai misi diplomatik Rusia di Washington sejak 2017 dan kembali ke Rusia. Sebagai pendukung setia Putin dan invasi Ukraina, Antonov mengatakan pada bulan Juli 2024 bahwa masa jabatannya hampir berakhir.
Kremlin mengatakan penggantinya akan ditunjuk "pada waktu yang tepat" ketika ditanya apakah kepulangannya mengindikasikan penurunan hubungan Rusia-AS.
Antonov adalah mantan wakil menteri luar negeri dan pertahanan yang lahir di kota Omsk, Siberia, pada tahun 1955 dan bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Soviet pada tahun 1978. Sebelumnya, ia bekerja dengan pejabat Amerika sebagai kepala keamanan dan pelucutan senjata Kementerian Luar Negeri, mengadakan pembicaraan tingkat tinggi tentang pengurangan persediaan nuklir negara-negara tersebut.
Diplomat tersebut, yang berada di bawah sanksi Uni Eropa dan Inggris atas invasi Rusia ke Ukraina, bertugas pada saat hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia memburuk tajam akibat invasi Moskow pada tahun 2022.
Bahkan sebelum invasi, kehadiran diplomatik AS di Rusia telah berkurang drastis setelah keputusan Putin yang membatasi perekrutan staf lokal, dengan warga Rusia yang mencari visa AS sering kali diharuskan pergi ke kedutaan besar di negara ketiga.
Baca Juga: Terungkap, Misil Iskander Rusia Sukses Kelabui Sistem Rudal Patriot AS di Ukraina
2. Fiona Hill
Fiona Hill adalah peneliti senior di Center on the United States and Europe dalam program Foreign Policy di Brookings. Ia juga memegang jabatan bergengsi sebagai rektor di Universitas Durham di Inggris Raya dan baru-baru ini terpilih menjadi Dewan Pengawas Universitas Harvard.
Hill menjabat sebagai asisten deputi presiden dan direktur senior urusan Eropa dan Rusia di Dewan Keamanan Nasional AS dari tahun 2017 hingga 2019, serta pejabat intelijen nasional untuk Rusia dan Eurasia di Dewan Intelijen Nasional AS dari tahun 2006 hingga 2009.