Zulhas Tepis Setop Bansos Pangan: Dilanjut Usai Panen Raya, Jaga Harga Petani

16 hours ago 6

Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah pemerintah menyetop bantuan pangan. Zulhas menjelaskan bantuan belum disalurkan lantaran waktu panen raya mengalami kemajuan.

"Ndak disetop bantuan pangan. Karena sekarang sedang panen raya Februari dan Maret dan April. Harusnya panen raya itu nanti April, ini Februari, Maret, April sudah panen raya, jadi kita ndak boleh bagi dulu dong, nanti harga di petaninya turun, karena harga di petani harus Rp 6.500," kata Zulhas kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).

Zulhas menyebut bantuan pangan baru akan diserahkan setelah panen raya selesai. Dia memastikan jumlah bantuan pangan yang akan diberikan pemerintah memiliki nilai total Rp 16,6 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu, totalnya sama jumlahnya. Jumlahnya nanti 900 ribu ton ya bantuan pangan, totalnya nilainya Rp 16,6 triliun akan diberikan setelah panen raya selesai," sebut Zulhas.

Dia menjelaskan pemerintah baru akan membahas bantuan pangan pada bulan April. Namun untuk penyalurannya tetap akan dilakukan setelah panen raya selesai.

"Nanti kami rapatnya di April, kapannya nanti, belum tentu kapannya," jelasnya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan sebelumnya penyaluran bantuan beras dan SPHP mestinya dilakukan dimulai Januari-Februari, dan rencananya diperpanjang 4 bulan.

Namun, rencana itu disetop sementara. Arief mengatakan Perum Bulog difokuskan untuk menyerap gabah petani selama panen raya.

"Jadi yang Rp 16,6 triliun itu dialokasikan untuk penyerapan gabah petani, beras petani. (Sebelumnya bantuan beras) ada 6 bulan, yang ini sekarang diminta untuk serap beras sama gabah," kata Arief ditemui di DPR, Selasa (4/2), seperti dilansir detikFinance.

Arief mengatakan penyetopan sementara bantuan pangan beras itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Untuk sementara (bantuan pangan beras) Januari, Februari kita setop dulu. Supaya kita bisa dorong harga gabah di petani itu bisa naik," jelasnya.

Sebelumnya, diketahui bantuan pangan beras dan SPHP akan disalurkan selama enam bulan di 2025. Hal ini dikatakan Arief dalam keterangan tertulis, dikutip, Selasa (31/12/2024).

"Alhamdulillah, Bapak Presiden Prabowo sudah merestui bantuan pangan beras selama 6 bulan tahun 2025. Jadi Januari, lalu Februari. Kemudian yang 4 bulan lagi, nanti disesuaikan kapan bulannya," kata Arief.

Arief mengatakan pihaknya siap mendistribusikan 960 ribu ton beras ke-16 juta penerima bantuan pangan (PBP) di 2025 selama enam bulan. Hal ini merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi dan bantalan bagi masyarakat berpendapatan rendah.

(jbr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |