Yang Dirasa Para Anker Usai Jadwal Baru KRL Berlaku

1 day ago 7
Jakarta -

Para anak kereta (anker) bereaksi usai Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan jadwal terbaru KRL. Apa yang dirasakan para anker?

Sebagai informasi, penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 dari KAI mulai diberlakukan sejak Sabtu (1/2) lalu. Perjalanan KRL Commuter total akan ditambah 15 perjalanan, dari yang sebelumnya sebanyak 1.048 perjalanan menjadi 1.063 perjalanan.

Pada pelayanan Commuter Line Bogor sendiri, akan melayani sebanyak 392 perjalanan. Sebelumnya hanya melayani 379 perjalanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk perjalanan Commuter Line Cikarang, akan ditambah 21 perjalanan yang sebelumnya 260 perjalanan. Untuk perjalanan Commuter Line Rangkasbitung juga akan ditambah menjadi 204 perjalanan yang sebelumnya sebanyak 199 perjalanan.

Selain itu, kecepatan KRL juga akan ditingkatkan di lintasan Nambo-Depok, dari yang sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam. Jadinya, waktu tempuh rata-rata perjalanan lintas Bogor-Jakarta Kota dari 89 menit menjadi 85 menit. Untuk lintas Rangkasbitung-Tanah Abang juga mengalami penurunan waktu tempuh perjalanan dari 107 menit menjadi 98 menit.

Cerita Para Anker

Penumpang menaiki KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang dari Stasiun Sudimara, Tangsel, Kamis (30/1/2025). Stasiun Sudimara kembali dipadati penumpang usai libur panjang. Foto: Penumpang KRL (Andhika Prasetia/detikcom).

Salah satu penumpang asal Bogor, Triyulia (23) mengaku baru mengetahui mengenai perubahan jadwal. Namun dia menyadari adanya perbedaan jam keberangkatan kereta dari biasannya.

Triyulia adalah penumpang KRL dari kereta Bogor-Jakarta Kota. Dia kemudian transit di Stasiun Manggarai untuk menaiki KRL tujuan lain.

Dia mengatakan keberangkatan kereta dari Stasiun Bogor tidak berubah signifikan. Namun, menurutnya KRL lebih cepat beberapa menit dari biasanya.

"Biasanya kereta dari Bogor itu kelipatan 5 berangkatnya, tapi sekarang tuh kayak 07.13, 07.18. Ya sama sih beda 5 menit tapi biasanya 07.10, 07.15," ucap Triyulia kepada detikcom di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).

Dia menilai meski keberangkatan KRL sudah cepat beberapa menit, namun kepadatan masih terjadi di dalam kereta ketika jam sibuk. Menurutnya, dengan jadwal baru saat ini, kepadatan tidak akan terjadi ketika bukan jam sibuk.

"Bisa jadi iya (perubahan jadwal bisa mengurai kepadatan), tapi tergantung pengguna juga kan. Kalau di jam tersebut penggunanya sama aja, ya ga membantu juga. Beda hal kalau ditambah di jam yang sama, tapi kan itu agak nggak mungkin ya," katanya.

Cerita Anker Sebut Penumpang Jadi Membludak

Penumpang menaiki KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang dari Stasiun Sudimara, Tangsel, Kamis (30/1/2025). Stasiun Sudimara kembali dipadati penumpang usai libur panjang. Foto: Penumpang KRL (Andhika Prasetia/detikcom).

Tak jauh berbeda dengan Tri, pengguna KRL line Cikarang-Manggarai, Riko Hutapea (36), pun menyampaikan cerita yang sama. Riko menuturkan, biasanya berangkat sari Stasiun Cikarang menuju Stasiun Manggarai menggunakan kereta pukul 06.38 WIB dan 06.45 WIB untuk selanjutnya transit melalui line Bogor menuju Jakarta Kota.

Namun, kali ini dia menyebut terdapat perubahan rute pada kereta pukul 06.38 yang biasanya ke arah Manggarai, berubah melalui Stasiun Pasar Senen.

"Biasanya saya jam 06.45 sama jam 06.38, yang 06.38 itu jadinnya lewat Pasar Senen, akhirnya (penumpang) yang 06.38 semua itu pada pindah ke 06.45 jadinya ketumpuk," jelas Riko.

Menurutnya, penumpang KRL yang memiliki rute yang sama dengan dirinya justru malah 'tersiksa' dengan jadwal baru ini. Sebab, penumpang membludak dan berdesak-desakan.

"Jadi desak-desakan luar biasa nggak kayak sebelumnya. Jauh banget (bedanya), bener-bener jauh banget itu deseknya luar biasa," ungkapnya.

(whn/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |