Jakarta -
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan langkah pelestarian kesenian wayang harus konsisten dilakukan. Hal ini bertujuan agar warisan budaya tak benda UNESCO ini tetap eksis di Tanah Air hingga masa-masa mendatang.
"Pintu masuk pelestariannya yang tepat seperti apa dan bagaimana? Tentu kami harus minta masukan kepada para pelaku seni, masyarakat, dan para pemangku kebijakan, serta pemerhati wayang, dalam upaya merealisasikan langkah pelestarian itu," kata Lestari, Sabtu (8/11/2025).
Hal tersebut diungkapkan olehnya dalam Forum Diskusi Aktual Berbangsa dan Bernegara MPR RI (FDABB MPR RI) bertema Masa Depan Wayang di Solo, Jawa Tengah, hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lestari, FDABB MPR RI adalah forum yang secara umum merupakan salah satu instrumen MPR RI untuk menyerap aspirasi dari berbagai kalangan terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Kali ini di Solo, Jawa Tengah, dia bertemu dengan para praktisi pewayangan, dalang, pemerhati, masyarakat, dan juga para pemangku kebijakan.
"Pertunjukan wayang di daerah-daerah saat ini mulai jarang ditemui. Karena berbagai kondisi yang mempengaruhinya, pertunjukan wayang kulit sudah jarang terlihat pada acara hajatan di masyarakat," jelasnya.
Menurut Rerie, semua pihak tidak boleh lengah dalam menyikapi kondisi yang dihadapi seni wayang Indonesia itu.
"Bagaimana seni wayang bisa tersaji sebagai ensiklopedia yang mudah dipahami masyarakat," ungkapnya
Dia mengatakan sejatinya seni wayang itu bukan semata tontonan, tetapi sarat akan tuntunan dan filosofi.
Dia berpendapat pengakuan UNESCO pada 2003 terhadap seni wayang Indonesia dengan kategori Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (Karya Keagungan Warisan Lisan dan Takbenda Kemanusiaan) dunia itu, melahirkan konsekuensi bahwa setiap anak bangsa harus konsisten melestarikan budaya tersebut.
Sehingga para pemangku kepentingan terkait seni pewayangan ini harus mampu bersama-sama melahirkan mekanisme yang tepat agar mampu merealisasikan langkah pelestarian wayang yang konsisten.
"Intervensi kebijakan dari para pemangku kebijakan sangat dibutuhkan agar perhatian setiap anak bangsa terhadap upaya pelestarian seni wayang di Tanah Air dapat terus ditingkatkan," tutupnya.
(akd/ega)


















































