Waka Komisi III Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Grup 'Fantasi Sedarah'

Jakarta -

Wakil Ketua (Waka) Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana, mengapresiasi Bareskrim Polri dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya yang membongkar kasus grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'. Dede mengaku prihatin atas kasus tersebut.

"Saya sangat prihatin atas munculnya kasus ini. Perilaku menyimpang seperti ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai nilai-nilai moral dan sosial yang dijunjung tinggi oleh bangsa kita," ujar Dede dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).

Ia menegaskan penegakan hukum harus dilakukan secara menyeluruh. Dede mendukung langkah cepat Bareskrim Polri dalam mengungkap tuntas kasus tersebut.

"Komisi III DPR RI mendorong aparat penegak hukum untuk tidak hanya menghukum pelaku, tetapi juga menelusuri jaringan distribusi dan pola penyebaran konten serupa di media sosial. Ini penting demi perlindungan menyeluruh terhadap masyarakat, terutama anak-anak dan remaja," katanya.

Lebih lanjut, Dede menyerukan pentingnya literasi digital dan pengawasan aktif terhadap ruang digital yang semakin terbuka. Ia menilai peran orang tua, pendidik, dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam membentengi generasi muda dari pengaruh negatif internet.

"Kita semua bertanggung jawab menjaga lingkungan digital agar tetap sehat dan bermartabat. Negara harus hadir secara tegas, namun masyarakat juga wajib ambil bagian dalam mengawal nilai dan norma yang berlaku," ujar politikus PDIP itu.

Diketahui, enam pelaku yang ditangkap adalah admin grup serta member aktif yang mengunggah foto dan video pornografi anak di bawah umur dan perempuan. Barang bukti yang disita antara lain komputer, handphone, SIM card, dokumen video, dan foto.

"Diamankan penyidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro pada Sabtu, 17 Mei, di Jawa Barat," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (21/5).

(dwr/jbr)