Usman Hamid Minta Pramono Dorong Mahasiswa Demo Depan Balkot Tak Ditahan

4 hours ago 3

Jakarta -

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur Pramono Anung. Pertemuan itu dilakukan untuk menyampaikan keprihatinan atas insiden penangkapan sejumlah mahasiswa yang sempat ricuh di depan Balai Kota.

Dalam pertemuan, Usman menyampaikan telah menjenguk para mahasiswa yang ditahan di Direskrimum Polda Metro Jaya serta berkomunikasi dengan pihak kepolisian memantau proses pemeriksaan. Usman meminta Pramono ikut mendorong proses penangguhan penahanan mahasiswa.

"Saya menghormati proses hukum, tapi tadi saya sampaikan juga kepada Pak Pramono, mohon agar Pak Gubernur ikut mendorong penangguhan proses hukumnya," ujar Usman di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat ini, kata Usman, jumlah mahasiswa yang ditahan mencapai 93 orang, dan setidaknya 88 orang di antaranya masih ditahan hingga Kamis (22/5) pagi. Usman menilai sebagian besar mahasiswa hanya menyampaikan aspirasi secara damai.

"Saya betul-betul memohon kepada Kapolda dan jajarannya untuk mempertimbangkan penangguhan. Kalau ada yang terbukti melakukan kekerasan, silakan proses hukum tetap berjalan. Tapi yang hanya menyampaikan aspirasi, mohon dibebaskan," ungkapnya.

Usman menjelaskan awalnya para mahasiswa bermaksud menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Kesbangpol Pemprov Jakarta. Menurut informasi dari kepolisian, sejak 14 Mei telah dijadwalkan pertemuan tatap muka antara mahasiswa dan Kasbangpol Jakarta.

Namun, pada hari pelaksanaan, terjadi ketegangan ketika salah satu mahasiswa masuk ke area Balai Kota dengan kendaraan bermotor, memicu reaksi dari petugas keamanan hingga berujung pada kericuhan.

"Tapi di hari-H, terjadi insiden itu. Menurut keterangan Bung Faiz, Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, karena pintu Balai Kota terbuka, ia masuk ke dalam dengan kendaraan bermotor berdua," ucapnya.

"Lalu, setelah melihat kejadian itu, mungkin petugas panik, berusaha menutup mengamankan pagar. Di sisi lain, mahasiswa juga ikut panik, dan akhirnya mencoba tetap membuka pagar, dan terjadi ketegangan, terjadi tarik-menarik, dorong-mendorong, dan ada yang melakukan pemukulan. Jadi saya kira itu kesalahpahaman," sambungnya.

Di sisi lain, Usman mengapresiasi sikap Pramono yang pernah menyatakan komitmennya untuk menjamin kebebasan berekspresi dan menjaga kondusivitas Jakarta, serta berharap agar seluruh mahasiswa yang tidak terlibat kekerasan dapat segera dibebaskan.

"Saya tetap ingin menyoroti bagaimana negara melindungi mereka yang menyampaikan aspirasi. Saya berharap hari ini semuanya bisa dibebaskan,"imbuhnya.

Sementara itu, Stafsus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, mengatakan sebelumnya Pramono sempat dihubungi oleh Kapolda Irjen Karyoto membahas soal proses hukum mahasiswa yang ditahan.

"Pak Gub menyampaikan, semalam beliau juga ditelepon Pak Kapolda, telepon Kapolda permintaannya Mas Usman. Tadi kan kalau memang ada proses hukum, bisa ditangguhkan," kata Chico.

"Ya, itu kan ranahnya kepolisian ya. Cuma Pemprov dan Pak Gubernur akan melakukan apa yang semampunya, untuk bisa supaya adik-adik ini cepat bisa pulang," pungkasnya.

Aksi sekelompok mahasiswa pada Rabu (21/5) di Balai Kota DKI Jakarta diketahui sempat ricuh. Tujuh orang anggota kepolisian disebut terluka saat melakukan pengamanan

"Tujuh terluka. Semua Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Rabu (21/5).

Susatyo mengatakan pihaknya juga sudah mengamankan massa aksi. Namun dia belum memerinci jumlah massa yang diamankan.

"Iya (ada massa aksi diamankan)," ujarnya.

Lihat juga Video 'Buruh Demo di KPK, Tuntut Bongkar Korupsi di Kemnaker-Sritex':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore:

(bel/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |