Jakarta -
KPK masih melakukan pengusutan terkait kasus dugaan suap pengurusan tenaga kerja asing di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). KPK menjelaskan saat ini masih ada dua lokasi yang sedang digeledah.
"Hari ini tim masih kembali melakukan penggeledahan untuk dua lokasi lainnya," kata Jubir KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).
Budi mengatakan belum bisa mengungkapkan secara rinci soal hasil dari penggeledahan kali ini. Dia menjelaskan semua hasil akan diungkap setelah proses geledah selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kami akan sampaikan secara lengkap hasil penggeledahan saat nanti seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan sudah rampung," ujar Budi.
Tiga Mobil Disita Hasil Geledah Kantor Kemnaker
KPK sendiri telah menggeledah kantor Kemnaker RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/5). Ada sebanyak tiga mobil yang disita dari hasil penggeledahan.
"Bahwa dari hasil kegiatan geledah tersebut, KPK atau tim penyidik menyita tiga kendaraan roda empat," jelas Budi.
Kasus dugaan korupsi di Kemnaker yang diusut KPK ini berkaitan dengan suap dalam pengurusan penggunaan tenaga kerja asing. Kasus ini terjadi selama periode 2020 sampai 2023.
Total ada delapan orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus ini. KPK menduga oknum pejabat di Kemnaker melakukan pemerasan terhadap para calon tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia.
"Oknum Kemenaker pada Dirjen Binapenta, memungut/memaksa seseorang memberikan sesuatu Pasal 12e dan atau menerima gratifikasi Pasal 12 B terhadap para calon tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia," kata Plt Depdak KPK, Asep Guntur Rahayu, kepada wartawan, Selasa (20/5).
Simak Video: KPK Bawa Sejumlah Tas Usai Geledah Gedung Kemnaker
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini