UEA Ingin Investasi Bidang AI hingga Geotermal di Indonesia

6 days ago 17

Jakarta -

Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei, mengaku membawa delegasi dalam jumlah besar untuk membahas investasi di Indonesia. Suhail mengatakan ketertarikan dunia usaha di UEA untuk berinvestasi di Indonesia semakin meningkat.

Hal itu disampaikan Suhail usai menghadiri acara The 3rd UAE-Indonesia Roundtable Discussion yang digelar Kedubes UEA di Jakarta di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). Menurut Suhail, sejumlah pengusaha asal UEA berminat berinvestasi di Indonesia karena perbaikan birokrasi serta kemudahan yang diberikan kepada investor.

"Saya datang bersama delegasi besar, sekitar 48 delegasi dari berbagai perusahaan, dari pemerintah dan sektor swasta, dan dari berbagai bidang, dari energi, hingga industri, hingga teknologi, infrastruktur, transportasi, pendidikan. Kami datang untuk membahas proyek-proyek masa depan di Indonesia," kata Suhail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketertarikan meningkat karena peningkatan transparansi dan kemudahan berbisnis. Anda tidak dapat meyakinkan investor untuk datang, jika tidak ada transparansi dan kemudahan berbisnis serta perlindungan investasi di masa depan," ucapnya.

Suhail mengatakan, UAE berminat untuk melakukan investasi di data center atau pusat data. Dia juga ingin menjadikan Indonesia salah satu negara terdepan di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Data center, salah satu hal yang sedang kami diskusikan, dan kami siap berinvestasi pada data center untuk menempatkan Indonesia di dunia dalam solusi masa depan AI," katanya.

Menurut Suhail, kerja sama dengan Indonesia telah berjalan dengan cukup baik. Dia mencontohkan investasi UEA di bidang energi, yakni geotermal yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Geotermal adalah energi yang memanfaatkan panas dari bumi.

"Contoh yang bagus adalah di bidang geotermal. Kami berinvestasi di sebuah perusahaan, itu meningkatkan nilai tambah, dan kami menaruhnya di pasar saham. Dan nilai itu telah meningkat secara signifikan, dan berdampak bagi masyarakat dan para pemegang saham, itu adalah contoh bagus tentang apa yang dapat kita lakukan bersama," katanya.

Ditanyakan mengenai investasi UEA di Ibu Kota Nusantara (IKN), Suhail mengaku pemerintah Indonesia telah melakukan kinerja yang bagus untuk pembangunan IKN di tahap pertama. Meski begitu, pihaknya belum ingin menyampaikan lebih jauh mengenai rencana investasi UEA di IKN, karena masih dibahas bersama pemerintah Indonesia.

"Saya pikir, bahwa tahap pertama ibu kota baru, mereka telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam proyek tersebut. Sekarang kami sedang menunggu proyek-proyek yang sangat spesifik," katanya.

"Dan seperti yang saya katakan, mereka (Pemerintah Indonesia) sekarang sedang berdiskusi, jadi saya tidak ingin terburu-buru dan memberi tahu Anda investasi ini atau investasi itu," ucapnya.

(dnu/dnu)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |