Jakarta -
Jasad seorang wanita berinisial N (26) yang diduga dibunuh pacarnya oknum anggota TNI Pratu TS di Pondok Aren, Tangerang Selatan ditemukan dalam kondisi membusuk. Warga mengaku sempat mencium bau busuk hingga jarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
Seorang warga bernama Honi (49) mengatakan, bau busuk mulai tercium pada Rabu (29/1) pagi. Awalnya dia menyangka bau busuk berawal dari bangkai tikus atau sampah.
"Awalnya kita nggak nyangka ada mayat. Bau busuk ada nyengat banget dari arah kontrakan. Tapi waktu itu ngiranya bangkai tikus atau sampah yang ada di seberang rumah itu, kan ada yang baru pindahan ya," kata Honi saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Sabtu (1/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bau busuk itu kian menyengat saat siang hingga malam. Bahkan, hujan yang turun semalaman tidak membuat bau busuk di sekitar TKP hilang.
"Hari Rabu pagi itu udah kecium. Siang lebih lagi, nah sore kan ujan, tapi kok baunya nggak ilang. Heran juga, tapi nggak nyangka bakal ada mayat," jelasnya.
Honi menuturkan, semua warga tidak ada yang curiga dengan kejadian ini. Sebab tidak ada yang mendengar keributan sekalipun dari arah TKP.
Honi terakhir kali bertemu dengan N pada Minggu (26/1). Mereka bertegur sapa dan sempat ngobrol beberapa menit saat itu.
"Waktu hari minggu saya terakhir ketemu, sempat ngobrol sama saya depan kontrakannya. Mulai hari Senin udah nggak tahu ke mana," jelasnya.
Honi menjelaskan, tetangga samping kontrakan N sempat mencium bau busuk dan mengontak N. Mereka tidak curiga bahwa N telah meninggal saat bau busuk itu menyengat dari TKP.
"Kalau sempat ngobrol sama tetangga sampingnya sih pas kecium bau busuk itu si korban udah nggak bales, centang 1 WA nya," ucapnya.
Selanjutnya, jasad N dievakuasi oleh anggota TNI pada Kamis (30/1) siang. Warga hanya bisa menyaksikan saat jenazah dibawa.
Honi menceritakan, N merupakan perempuan supel dan tidak menutup diri dengan warga lain. N sering nongkrong bersama warga di depan rumah tetangga.
"Orangnya supel kok, sering negor sama tetangga, nggak yang tertutup gitu kok. Cakep orangnya, kalau keluar gitu sering ditegor juga sama warga 'mau ke mana neng' gitu. Kadang duduk di depan sini sambil cerita-cerita," ungkapnya.
N sudah tinggal di kawasan itu sejak 6 bulan lalu. Namun tetangga sempat melihat N hidup bersama kerabatnya yang lain.
"Udah sekitar 6 bulan lah. Dulu dia tinggal bertiga, ramai. Akhir-akhir ini tinggal sendiri kayaknya," kata dia.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu