Terungkap Ada 'Jatah Preman' hingga Duit Miliaran di OTT Gubernur Riau

5 hours ago 3
Jakarta -

Satu persatu fakta terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid, diungkap KPK meski tersangkanya belum diumumkan. KPK menyebut ada modus istilah 'jatah preman'.

Dirangkum detikcom, Rabu (5/11/2025), KPK telah melakukan gelar perkara terkait OTT Abdul Wahid. Identitas tersangkanya akan diumumkan dalam konferensi pers hari ini.

"Berapa yang ditetapkan sebagai tersangka dan siapa saja, besok (hari ini) kami akan sampaikan dalam konferensi pers," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (4/11) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menerangkan pimpinan KPK melakukan ekspose semalam. Dalam ekspose itu diputuskan penetapan tersangka dalam OTT terkait Abdul Wahid.

"Kami tadi sudah melakukan ekspose di level pimpinan dan sudah ditetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab dan menjadi tersangka dalam perkara ini," ujarnya.

Duit Miliaran Disita

KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya uang tunai dengan total Rp 1,6 miliar. Uang dalam bentuk Rupiah diamankan di Riau. Sementara dalam pecahan Dolar dan Pound sterling diamankan di Jakarta.

"Tim juga mengamankan barang bukti diantaranya sejumlah uang dalam bentuk rupiah, dolar Amerika dan juga Pound Sterling , yang total kalau dirupiahkan sekitar Rp1,6 miliar," ujar Budi.

"(Pecahan Dolar dan Pound sterling diamankan) Di salah satu rumah milik saudara AW," imbuhnya

Budi menyebut OTT ini terkait kasus dugaan pemerasan di Dinas PUPR Riau. Ada 10 orang termasuk Abdul Wahid yang diamankan.

"Namun yang pasti dugaan tindak pidana korupsi, dugaan tindak pemerasan ini terkait dengan anggaran di Dinas PUPR," ujar Budi.

KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman'

Budi juga mengungkap modus dalam kasus ini. Kata Budi, ada istilah 'jatah preman'.

"Kemudian ada semacam japrem/jatah preman sekian persen begitu untuk kepala daerah itu modus-modusnya," kata Budi.

Budi menerangkan jatah preman untuk kepala daerah itu sudah dipatok sekian persen. Budi menyampaikan detail mengenai kasus ini akan disampaikan dalam konferensi pers hari ini.

"Itu nanti detail ya, masuk ke materi perkara besok kami jelaskan saat konferensi pers," ujar Budi.

Abdul Wahid Ditangkap di Kafe

KPK menangkap Abdul Wahid dalam rangkaian OTT di sebuah kafe di Riau. Abdul ditangkap setelah KPK melakukan pencarian dan pengejaran.

"Ya, dalam kegiatan tangkap tangan tersebut, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran terhadap saudara AW. Yang kemudian tim berhasil mengamankan di salah satu kafe yang berlokasi di wilayah Riau," kata Budi.

Abdul ditangkap di sebuah kafe bersama dengan orang berinisial TM. Pihak-pihak yang diamankan saat ini masih diperiksa di KPK.

Respons Cak Imin

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) buka suara soal kadernya, Abdul Wahid, yang terjaring operasi tangkap tangan KPK. Cak Imin menunggu pernyataan resmi KPK.

"Ya kita tunggu aja apa yang KPK putuskan kita ikuti," kata Cak Imin di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/11).

Saat ditanya perihal pemberian bantuan kepada Abdul Wahid, Cak Imin enggan menjawab. Ia menyebut belum ada permintaan sejauh ini dan akan menunggu keputusan resmi KPK terlebih dahulu.

"Belum ada permintaan," bebernya.

(whn/zap)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |