Teken Komitmen Dukungan buat Anak Korban Perang, Puan: Ciptakan Zona Aman

2 days ago 6

Roma -

Ketua DPR RI Puan Maharani ikut menandatangani komitmen dukungan kepada anak-anak korban perang Gaza dan Ukraina. Puan mengajak warga dunia mendukung hak-hak anak untuk terbebas dari perang.

Puan, bersama ibunya yang juga Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2) mulai petang hingga malam waktu setempat. Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina. Untuk diketahui, acara ini adalah agenda Megawati dan Puan sebelum menghadiri perhelatan World Leaders Summit on Children's Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak-hak Anak di Vatikan hari ini.

Puan menegaskan perang merupakan pelanggaran terbesar terhadap hak-hak anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus mengatasi salah satu pelanggaran hak-hak anak terbesar, yaitu perang. Kita perlu menciptakan zona aman di daerah konflik, didukung oleh organisasi kemanusiaan internasional," ujar Puan.

"Kita perlu mengintegrasikan program perlindungan anak ke dalam lembaga keagamaan dan budaya. Karena kita berada di era meningkatnya ketegangan geopolitik, seperti di Gaza dan Ukraina," imbuh Puan.

Konflik bersenjata terus menggusur, merekrut, dan melukai anak-anak pada tingkat yang mengkhawatirkan. Karena itu, Puan menyatakan bantuan kemanusiaan tradisional meskipun diperlukan, tidaklah cukup.

"Kita perlu menyediakan tempat berlindung, pendidikan, dan bantuan medis bagi anak-anak yang menjadi korban perang," kata eks Menko PMK itu.

Puan dan Megawati terlibat momen hangat dengan bocah penyintas perang Ukraina, Roman Oleksiv, dalam acara itu. Puan berharap semua anak-anak di muka bumi tidak perlu lagi menjadi korban perang.

"Anak-anak harus mendapat haknya untuk hidup secara aman. Lebih jauh, kita harus memperlakukan anak-anak tentara sebagai korban, bukan penjahat. Kita harus berinvestasi dalam program rehabilitasi yang membantu anak-anak tentara berintegrasi kembali ke dalam masyarakat," paparnya.

Puan menilai pendidikan adalah kendaraan paling ampuh, termasuk dalam rangka memberdayakan anak, memecahkan masalah eksploitasi, dan kemiskinan yang masih mendera sebagian anak di dunia.

"Dukungan dan komitmen kita semua sangat penting karena pendidikan tradisional sering kali gagal untuk menjangkau anak-anak yang paling terpinggirkan, terutama mereka yang berada di zona perang, daerah pedesaan, dan kamp pengungsi," ujar Puan.

(gbr/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |