Jakarta -
Pekerja di DKI Jakarta dengan penghasilan maksimal Rp 6,2 juta per bulan kini bisa menikmati layanan gratis Transjakarta, MRT, maupun LRT Jakarta. Kebijakan itu disambut antusias oleh warga ibu kota.
"Gratis sih bagus sih. Aku sih mendukung aja karena kan bakal jadi benefit juga buat para pekerja yang gajinya masih di bawah Rp 6,2 juta," kata Aulia (25) saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Aulia berharap program transportasi umum (transom) gratis akan berjalan dengan lancar. Ia juga yakin banyak warga yang bakal mendapat manfaat dari program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya? Harapannya sih berjalan ya (programnya). Karena kan kita di sini (gaji) masih di bawah itu (6,2 juta) banyak," ujarnya.
Sementara itu, pengguna Transjakarta bernama Ferdiansyah (30) berpendapat pekerja bergaji UMR ke atas tidak perlu mendapat layanan transum gratis. Menurutnya, lebih baik program ini dikhususkan untuk masyarakat dengan gaji di bawah UMR saja.
"Kalau dari saya, kalau untuk gaji 5 juta menurut saya sih sebenernya masih mampu ya, secara logis sih 5 juta gitu. Sedangkan UMR di Jakarta sekarang berapa, lima koma sekian," tuturnya.
"Tapi kalau yang beruntung masyarakat dengan gaji Rp 1,5 juta atau di bawah UMR, kita setuju-setuju aja kan. Emang pemerintah tugasnya harus seperti itu," sambungnya.
Ferdi berharap Pemprov DKI Jakarta bisa mengkaji ulang kebijakan ini. Ia juga berharap program ini dapat berjalan dengan tepat sasaran.
"Kalo harapannya sih pemerintah udah bener mau menggratiskan, tapi dilihat angkanya lagi dah, dan harus tepat (sasaran) jangan asal-asalan dong, ini kan duit. Gitu aja sih," jelasnya.
Di sisi lain, pengguna MRT bernama Aris (57) punya pendapat berbeda. Ia mengusulkan agar kebijakan ini diperluas ke wilayah Jabodetabek.
"Ya kalau nggak salah itu hanya untuk warga Jakarta ya KTP-nya? Padahal yang banyak memanfaatkan kan sekitar Jabodetabek ya. Jadi menurut saya akan lebih bermanfaat kalau diperluas ke Jabodetabek. Paling tidak mengurangi beban dari biaya transportasi," imbuhnya.
Seperti diketahui, pekerja swasta hingga ASN di DKI Jakarta dengan penghasilan maksimal Rp 6,2 juta per bulan kini bisa menikmati layanan transportasi umum (transum) gratis, baik Transjakarta, MRT, maupun LRT Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan para pekerja bisa naik transportasi umum gratis dengan mengajukan kartu transportasi massal gratis.
Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2025 tentang Layanan Angkutan Umum Massal Bagi Kelompok Tertentu.
(ygs/ygs)


















































