Jakarta -
Polisi mengungkap motif pria bernama Yance alias AA, yang tega membakar istri sendiri, CAU (24), di Cakung, Jakarta Timur. Pelaku diduga melakukan aksinya itu lantaran terbakar api cemburu.
"Bahwasanya pelaku melakukan perbuatan itu karena ada faktor cemburu kepada korban," kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).
Sri mengatakan pelaku mendapatkan kabar dari adiknya terkait dugaan perselingkuhan korban. Saat itu pelaku sempat menanyakan hal tersebut, tapi tak dijawab korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka ini menuduh korban yang mana korban disangka melakukan perselingkuhan. Kemudian adiknya tersangka menjelaskan kembali bahwasanya melihat korban berjalan dengan seorang laki-laki, yang mana disangkakan dia adalah ada hubungan gelap," jelasnya.
Tiba di hari kejadian, pelaku kembali menanyakan dugaan perselingkuhan itu. Karena tak mendapatkan jawaban, pelaku akhirnya gelap mata dan membakar istrinya hingga terluka.
"Akhirnya tersangka menanyakan kembali kepada korban apakah benar melakukan perbuatan itu, tetap menyatakan tidak. Kemudian tersangka ini menyiramkan bensin kepada istrinya dalam hal ini korban ke arah muka dada dan sekujur tubuh. Kemudian setelah itu tersangka memantik korek api sehingga mengakibatkan terbakarnya korban," imbuhnya.
Saat ini korban masih dirawat dalam rangka pemulihan. Sementara pria AA sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Atas kasus tersebut, dia dijerat Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang PKDRT.
"Dengan ancaman minimal 5 tahun sampai 20 tahun dengan denda Rp 500 juta. Mengingat untuk pelaku ini adalah residivis sehingga ancaman hukuman pokok ditambah sepertiga," tuturnya.
Pengakuan Pelaku
Pelaku mengaku bingung saat ditanya alasan membakar istrinya. Hal itu diungkap pelaku saat ditanya oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal yang diunggah dalam akun media sosialnya. Alfian tampak menanyakan alasan pelaku tega membakar istrinya sendiri.
"Kenapa kamu membakar istrimu?" kata Alfian.
"Saya bingung, Pak, saya pusing, Pak," jawab pelaku.
Alfian juga bertanya terkait ulah pelaku yang merusak gerobak pedagang bubur di Otista Jaktim pada 2024. Dalam cuplikan video, tampak pelaku berlagak menenteng senjata tajam.
Alfian mengungkap alasan membawa parang saat kejadian. Namun pelaku berdalih tidak ingat lantaran dalam kondisi mabuk.
"Kamu pernah nggak melakukan perusakan terhadap orang penjual bubur kacang hijau, masih ingat? Mau tanya sama kamu, parang itu senjata tajam, itu buat apa. Sadar tidak bawa parang itu?" tanya Alfian.
"Nggak, Pak," jawab pelaku singkat.
"Nggak sadar? Mabuk juga? Minum apa lagi?" tanya Alfian.
"Iya (mabuk). (Minum) anggur, Pak," jawab pelaku.
(wnv/lir)