loading...
omisi IX DPR dan Badan Gizi Nasional (BGN) menyosialisasikan program sosial Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 2 Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Jumat (25/4/2025). FOTO/IST
SERANG - Komisi IX DPR dan Badan Gizi Nasional (BGN) menyosialisasikan program sosial Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 2 Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Jumat (25/4/2025). BGN mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada kepada oknum yang menjanjikan petugas dapur bergizi dengan meminta bayaran.
Kegiatan sosialisasi MBG dihadiri sekitar 300 orang. Turut hadir Anggota Komisi IX DPR Tubagus Haerul Jaman, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Mochammad Halim, serta Staf Administrasi Anggota DPR, Ahmad Sanukri.
Tubagus Haerul Jaman menjelaskan, program MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk secara bertahap, dimulai dengan pemberian makanan bergizi gratis kepada masyarakat, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
"Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses makan bergizi gratis sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan siap bersaing di masa depan," kata Tubagus Haerul Jaman dalam keterangannya dikutip, Minggu (27/4/2025).
Sementara itu, Mochammad Halim mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap oknum yang menawarkan jasa untuk membantu mendaftarkan petugas dapur gizi (SPPG) dengan janji-janji penipuan. Halim menegaskan bahwa untuk menjadi petugas SPPG, seseorang harus mendaftar melalui prosedur resmi yang telah ditetapkan oleh BGN.
"Jangan percaya dengan siapa pun yang meminta bayaran untuk menjadi petugas dapur gizi. Semua proses pendaftaran dilakukan melalui badan gizi nasional dan wajib mengikuti prosedur yang telah ada," katanya.
Program MBG diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan malnutrisi di Indonesia, terutama pada kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Melalui program ini, diharapkan Kota Serang dapat mengalami perbaikan signifikan dalam hal gizi masyarakat, menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
"Pemenuhan gizi yang baik adalah langkah menuju Indonesia emas 2045, di mana generasi sehat dan cemerlang akan membawa perubahan besar bagi kemajuan bangsa," kata Halim.
Dengan hadirnya program ini diharapkan Kota Serang dapat menjadi contoh sukses dalam mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, serta menjadi masyarakat yang lebih sehat dan cerdas, sejalan dengan tujuan Indonesia emas 2045.
(abd)