Jakarta -
Anggota DPR RI Komisi I, Oleh Soleh, mengomentari rencana TNI merekrut sipil menjadi anggota tentara siber. Oleh mengingatkan soal loyalitas sipil yang akan direkrut menjadi tentara siber tersebut.
Awalnya, politikus PKB itu menyebut alangkah baiknya tentara siber tetap memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dari anggota TNI.
"Masukan dari kami, bahwasannya, kalaulah memang ada SDM di internal, ya, alangkah lebih baiknya memprioritaskan yang ada di internal. Ya, kalau memang di internal sudah tidak mencukupi, ya baru kita merekrut di luar. Nah hanya saja barangkali, ini kan, tenaga siber ini kan punya keahlian khusus, ya," kata Oleh, Jumat (31/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah tinggal berapa jumlah personalnya yang mau direkrut itu berapa. Ini kan belum terlihat, ya, berapa jumlahnya," ujarnya.
Jika TNI akan merekrut dari sipil atau masyarakat umum, Oleh meminta calon anggota tentara siber diperhatikan soal loyalitas kepada negara. Menurutnya, kalangan sipil berbeda dengan anggota TNI yang sudah teruji soal loyalitas.
"Kalaupun mau rekrut dari luar, ini juga tingkat loyalitas terhadap NKRI-nya gimana, gitu? Kalau misalkan yang dari dalam kan sudah jelas." ucapnya.
Tentara siber disebut akan memegang data-data yang rahasia. Dia mengatakan akan berbahaya jika anggota tentara siber tak memiliki loyalitas kepada negara.
"Pada dasarnya kan tenaga siber ini kan memegang kerahasiaan data. Karena siber itu sangat vital terhadap kerahasiaan negara," katanya.
Dia meminta kepada TNI untuk menggembleng dan betul-betul menanamkan soal loyalitas tersebut kepada sipil yang direkrut menjadi tentara siber.
"Misalkan setelah diterima, terjadi penggemblengan-penggemblengan terhadap loyalitas dan nasionalismenya ini," katanya.
TNI Akan Rekrut Tentara Siber dari Sipil
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan akan merekrut warga sipil yang memiliki keahlian untuk menjadi tentara siber. Menurutnya, merekrut warga sipil yang memiliki kemampuan siber lebih mudah dibandingkan harus melatih kemampuan siber kepada tentara.
"Kalau di bidang lain, seperti siber, saya merekrut khusus siber yang memang dia yang tadinya orang siber, sipilnya siber, kita jadikan jadi tentara," kata Jenderal Agus dalam Rapim TNI di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1).
"Dia punya kemampuan siber, bukan tentara yang kita jadikan orang siber, itu akan susah," ungkapnya.
Menurut Jenderal Agus, nantinya akan ada kurikulum khusus bagi warga sipil yang direkrut untuk menjadi tentara siber.
"Karena dia sudah punya kemampuan khusus. Seperti siber itu kurikulumnya kita ubah, kita ubah yang mengarah kepada dia punya kejuruan siber tersebut, sehingga nanti pada saat dia dilantik dia punya kemampuan siber," katanya.
(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu