Sempat Ditutup, Jembatan Akses Tawuran di Cipinang Muara Kini Kembali Dibuka

1 week ago 13

Jakarta -

Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) menutup jembatan yang kerap dijadikan akses jalan bagi para pelaku tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara. Namun, jembatan tersebut sudah dibuka lagi oleh pihak yang belum diketahui dalangnya.

Pantauan detikcom di Cipinang Muara Ilir III Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2025), jembatan penghubung yang semula ditutup oleh Polres Metro Jaktim kini sudah dibuka. Tak ada lagi bagian pagar dan tiang besi yang sebelumnya menutup akses wilayah Cipinang Muara dengan Kebon Singkong, Klender Duren Sawit.

Jembatan dengan lebar kurang lebih 1,5 meter ini hanya diperuntukan bagi pejalan kaki. Kendaraan tak bisa melintasi jalan ini karena posisinya yang berada di atas kali dengan tangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pedagang di lokasi, Bayu (20), menyebut peristiwa tawuran di wilayah Cipinang Muara sudah sering terjadi. Ia mengaku khawatir jika sudah mendengar suara petasan tanda perkelahian dimulai.

"Sering ya, semalam ada. Pas mau tawuran itu ada suara petasan langsung tutup, langsung pulang," kata Bagu ditemui di lokasi.

Ia menyebut tawuran di wilayah itu kerap dilakukan oleh anak muda. Tak jarang yang terlihat membawa senjata tajam dari video yang beredar.

"Saya nggak lihat langsung cuman pasti banyak yang videoin, lihat di sosmed ada (senjata tajam) yang bawa. Kadang suka langsung ada polisi, bubarin. Warga pada takut," kata dia.

Kendati demikian, Bayu mengaku tak tahu siapa pihak yang membongkar penutup akses jembatan itu. Ia berharap polisi dapat terus berpatroli menjaga keamanan warga.

"Bagus lagi polisi patroli terus. Namanya yang lagi jualan biar nggak keganggu. Iya katanya (dibongkar), nggak tahu sih (siapa yang bongkar)," ucap dia.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) menutup jembatan yang kerap dijadikan akses jalan bagi para pelaku tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara. Kebijakan ini diambil untuk menindaklanjuti aksi tawuran menggunakan senjata tajam yang sering terjadi di perbatasan antara wilayah Duren Sawit dan Jatinegara.

"Jadi ini sebagai salah satu bentuk pencegahan supaya tawuran ini tidak terulang kembali. Sementara kita tutup dulu akses jembatan yang biasa digunakan saat tawuran," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rachmat Eko kepada wartawan di Jakarta, seperti dilansir Antara.

Penutupan akses ini dilakukan pada dini hari tadi dengan mengelas bagian pagar dan tiang besi. Menurut Eko, jembatan ini sering disalahgunakan oleh pelaku tawuran dibandingkan menjadi akses warga yang mau ke pasar.

Eko menyebut bagi masyarakat yang ingin ke Pasar Deprok, Jatinegara, bisa memutar melalui Jalan I Gusti Ngurah Rai.

"Jalan akses ini yang biasa digunakan saat waktu tawuran, lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Warga masih bisa berputar melalui Jalan I Gusti Ngurah Rai," ujar Eko.

(dwr/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |